Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemecatan Xavi Hernandez ternyata diwarnai kisah presiden Barcelona, Joan Laporta, yang mengambil keputusan penting di ranjang rumah sakit.
Keputusan mengejutkan sempat dibuat oleh Barcelona baru-baru ini terkait masa depan Xavi Hernandez.
Xavi akhirnya dipecat dari posisinya sebagai pelatih Barcelona mulai musim 2024-2025 mendatang.
Kepastian soal pemecatan Xavi tersebut sudah dikonfirmasi oleh Barcelona lewat laman resmi klub.
"Pada hari Jumat, presiden FC Barcelona, Joan Laporta, telah menginformasikan kepada Xavi Hernandez bahwa ia tidak akan melanjutkan jabatannya sebagai pelatih tim utama pada musim 2024-2025," bunyi pernyataan resmi Barcelona.
"Pertemuan tersebut berlangsung di Ciutat Esportiva Joan Gamper dan juga dihadiri oleh wakil presiden olahraga Rafa Yuste, direktur olahraga Anderson Luís de Souza, Deco, Xavi, Oscar Hernandez dan Sergio Alegre."
"FC Barcelona mengucapkan terima kasih kepada Xavi atas kiprahnya sebagai pelatih, juga atas karirnya yang tak ada bandingannya sebagai pemain dan kapten tim, dan mendoakan agar ia meraih kesuksesan di masa depan."
"Xavi Hernandez akan melatih tim untuk terakhir kalinya dalam pertandingan hari Minggu di Sevilla."
"Dalam beberapa hari ke depan, FC Barcelona akan mengumumkan struktur tim utama yang baru," lanjut bunyi pernyataan resmi Blaugrana.
Siapa sangka, di balik pemecatan Xavi ternyata ada kisah menarik yang melibatkan presiden Barcelona, Joan Laporta.
Dilansir BolaSport.com dari Marca, keputusan pemecatan Xavi ternyata dibuat oleh Laporta di ranjang rumah sakit.
Xavi sendiri sempat menjenguk Laporta yang memang tengah sakit dan harus opname dalam beberapa hari terakhir.
Pelatih asal Spanyol tersebut berbincang dengan Laporta di rumah sakit tempat presiden klub dirawat.
Laporta dilaporkan berbicara dari hati ke hati dengan Xavi dan terpaksa untuk memecatnya.
Baca Juga: Dari Lionel Messi, Ronald Koeman, hingga Xavi Jadi Korban Kesewenang-wenangan Barcelona
Pria yang berprofesi sebagai pengacara itu pun akhirnya memutuskan untuk memecat Xavi dari ranjang rumah sakit.
Untuk posisi pelatih Barcelona selanjutnya kemungkinan akan diserahkan kepada Hansi Flick.
Flick dikabarkan sudah siap untuk menjadi pengganti Xavi dan tinggal menandatangani dokumen-dokumen resmi dari Barcelona.