Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda campuran Indonesia, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, melesat ke final Malaysia Masters 2024 dengan jejak kemenangan heroik yang membekas.
Kemenangan Rinov/Pitha atas Mathias Christiansen/Alexandra Boje (Denmark) pada semifinal Malaysia Masters 2024 di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (25/5/2024), termasuk hal yang tidak disangka-sangka.
Pasalnya, situasi mereka sudah hampir kalah saat cedera pergelangan kaki kanan Rinov mulai terasa semakin sakit.
Cedera itu datang ketika Rinov/Pitha dalam keadaan unggul setelah mengantongi gim pertama 26-24 dan unggul jauh 6-2 di gim kedua.
Situasi tersebut makin tak karuan seelah flick serve dari Boje sering membuat Pitha kecolongan dan sejak itu mereka terkejar dan gagal memenangi gim kedua.
Keadaan makin runyam ketika pada gim ketiga, pergerakan Rinov terbatas hingga pasangan juara Spain Masters 2024 itu tertinggal jauh 5-11 bahkan 11-15.
Namun menyerah bukan pilihan mereka saat itu. Rinov menegaskan bahwa ia masih ingin mencoba walau rasa sakit di ankle kanannya kian terasa parah.
Pitha pun menyanggupinya dengan bermain lebih bersih dan berusaha menjangkau bola-bola yang sulit dijangkau Rinov.
Kerja keras mereka perlahan terbayarkan saat memasuki poin tua gim ketiga, RInov/Pitha mengejar dari 12-15 sampai berbalik unggul 17-16.
Sejak itu, ketenangan jadi kunci mereka untuk bermain dengan taktik dan placing tanpa harus terpancing pola Christiansen/Boje yang mulai panik dan terlihat frustrasi.
Pasangan Denmark benar-benar mulai hilang fokus, tidak sabar dan membuat kesalahan besar di poin genting sampai akhirnya gim ketiga dimenangi Rinov/Pitha.
#BWF ???? - RINOV / PITHA KE FINAL! #MalaysiaMasters2024
— SPOTV Indonesia (@SPOTV_Indonesia) May 25, 2024
Saksikan Pertandingan Badminton di SPOTV NOW!
Klik Link Ini ⏭️ https://t.co/ojiJGpGD9N
Follow kami untuk konten Badminton lainnya! ????????#SPOTV #SPOTVIndonesia #BWFWorldTour pic.twitter.com/qmRu6p73XY
Poin kemenangan Rinov/Pitha didapat dari kesalahan Boje, pengembalian backhand dia melebar.
Sontak Christiansen membanting raketnya, karena dia sendiri pun seolah merasa gagal memanfaatkan peluang atas unforced error yang dia lakukan di poin krusial sebelumnya.
Setelah sempat bersalaman dengan Rinov dan Pitha secara baik-baik, Christiansen masih menumpahkan kekesalannya seniri dengan menampar net tepat di depan umpire Iris Mestpalu dari Irlandia.
Gara-gara aksinya itu, Christiansen lantas ditegur umpire dan diberikan peringatan karena aksi tidak terpuji dia di lapangan.
Terlepas dari itu, kemenangan Rinov/Pitha hari ini membuka asa gelar juara untuk Indonesia. Mereka satu-satunya wakil Tanah Air tersisa di Negeri Jiran.
Ini juga menjadi peluang baru bagi mantan Juara Dunia Junior 2017 itu dengan melaju ke final bertaraf BWF World Tour Super 500.
Akan tetapi, mengingat kondisi cedera Rinov yang didapatkan sejak pekan lalu itu, bicara peluang juara masih abu-abu.
Kondisi kebugaran fisik juga akan berpengaruh pada laga mereka di laga puncak besok Minggu (26/5/2024).
Terlebih, pertandingan final Malaysia Masters 2024 yang akan dijalani Rinov/Pitha esok akan jauh lebih susah dari pertandingan hari ini.
Sebab mereka berpotensi ketemu pasangan unggulan empat sekaligus tuan rumah, Goh Soon Huat/Lai Shevon Jemie yang menang pengalaman.
Akan tetapi, Rinov/Pitha enggan kalah sebelum mencoba. Semangat juang mereka jelas masih berapi-api.
"Bersyukur bisa menang dan ke final, ini final kedua kami di Malaysia," kata Rinov yang pernah jadi finalis Malaysia Masters 2022 bersama Pitha, dikutip BolaSport.com dari rilis pers PBSI.
"Dengan kemenangan ini, kami sebenarnya tidak mau puas sampai di sini saja. Kami ingin tampil lebih bagus lagi di final besok," tandasnya.
Pitha pun sama halnya, masih bersemangat untuk mengejar gelar Super 500 pertama bersama Rinov.
"Besok di final lawan wakil tuan rumah, kami akan mempersiapkan kondisi dulu. Apalagi sudah dua minggu bertanding yang membuat fisik kami sedikit menurun," ujar Pitha.
"Tetapi kami akan mencoba pemulihan secepat mungkin. Untuk soal dukungan suporter tuan rumah, ini tidak berbeda dengan penonton di Indonesia Open. Cuma hal itu akan kami jadikan motivasi saja."
"Kami mau memaksimalkan motivasi saja," tegas Pitha.