Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, mempunyai tiga opsi untuk pengganti Maarten Paes jika tak bisa dipanggil untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Seperti diketahui, Shin Tae-yong telah menentukan 22 pemain yang disiapkan untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Timnas Indonesia menjamu Irak dan Filipina dalam dua laga terakhir Grup F pada Juni mendatang.
Jumlah tersebut lebih kecil dari laga kontra Vietnam Maret lalu sebanyak 26 pemain.
Kemungkinan masih ada empat slot pemain yang bisa dipanggil oleh Shin Tae-yong.
Juru racik asal Korsel itu disebut masih menanti proses naturalisasi Maarten Paes guna menambah kekuatan di posisi penjaga gawang.
Baca Juga: Dapat Julukan Bang Jayadi, Begini Komentar Jay Idzes yang Masih Cleansheet Bersama Timnas Indonesia
Pasalnya untuk saat ini baru ada nama Ernando Ari Sutaryadi dan Muhammad Adi Satryo di bawah mistar.
Maarten Paes saat ini sedang dalam proses naturalisasi.
Kiper FC Dallas itu telah mengambil sumpah WNI pada 30 April lalu.
Hanya saja, Paes masih belum bisa membela tim Garuda karena harus melalui persidangan di Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).
Penjaga gawang berusia 26 tahun itu diketahui melanggar regulasi FIFA karena pernah memperkuat timnas U-21 Belanda ketika berusia 22 tahun enam bulan.
Jika tidak memungkinkan untuk gabung Juni nanti, Shin masih punya opsi memanggil pemain tambahan dari Liga 1.
Setidaknya ada tiga kiper lokal yang sempat dipanggil STY dalam setahun terakhir.
Mereka adalah Nadeo Argawinata, Syahrul Trisna, dan Muhammad Riyandi.
Nadeo, Syahrul, dan Riyandi masuk dalam daftar skuad Garuda saat lawan Vietnam.
Baca Juga: Dua Alasan Persib Disebut Sudah Waktunya Juara Liga 1 2023/2024
Secara statistik, Nadeo paling layak menjadi nama yang disusulkan untuk lawan Irak dan Filipina.
Nadeo menjadi kiper lokal dengan penyelamatan terbanyak di Liga 1 musim ini.
Total 109 saves dicatatkan Nadeo bersama Borneo FC.
Angka tersebut masih bisa bertambah karena Nadeo berpeluang main dalam dua laga perebutan peringkat ketiga Liga 1 antara Borneo FC dan Bali United.
Sedangkan Syahrul Trisna dan Riyandi tidak sedang dalam kondisi baik bersama klubnya musim ini.
Syahrul hanya mencatat satu cleansheet dari 11 penampilan bersama Persikabo 1973.
Namanya juga tak masuk dalam skuad Laskar Padjadjaran dalam empat laga terakhir sebelum kompetisi berakhir.
Lalu Riyandi yang sempat berkutat dengan cedera sempat menjadi andalan Persis Solo di tengah musim.
Akan tetapi, namanya tersingkirkan oleh Gianluca Pandeynuwu memasuki putaran kedua.
Kabar positifnya Riyandi mencatat cleansheet dalam dua penampilan terakhir bersama Laskar Sambernyawa.
Naturalisasi Maarten Paes
PSSI sedang mengupayakan proses perpindahan federasi Maarten Paes setelah berkonsultasi dengan federasi Belanda (KNVB).
"Jadi Maarten Paes ini sudah ada pertandingan dia ketika berusia 22 tahun," kata Anggota Exco PSSI, Arya Sinulingga.
"Menurut regulasi FIFA, dia tidak diperbolehkan lagi pindah negara tetapi masih ada celah."
"Kenapa sampai dia bermain di usia 22 tahun untuk Belanda, hal ini sudah kami konfirmasi ke KNVB Belanda, jadi ada syaratnya," jelasnya.
"Tetapi kami harus punya hak mengajukan ke CAS namanya, Badan Arbitrase Olahraga. Jadi dasarnya apa, Maarten Paes harus jadi orang Indonesia," ucap Arya Sinulingga.
"Makanya kemarin Maarten Paes kami masukkan dan menjadi Warga Negara Indonesia, apalagi dia sangat ingin menjadi WNI dan membela timnas."
"Jadi setelah kami jadikan WNI, kami punya hak sebagai negara untuk mengajukan ke CAS."
"Kalau dia bukan WNI, kami tidak punya hak, makanya di-WNI-kan dulu Paes ini, setelah itu kami ke CAS," tutur Arya Sinulingga.
PSSI berharap perpindahan kewarganegaraan Paes berjalan lancar sehingga bisa segera memperkuat Indonesia.
"Semoga nanti celahnya itu kenapa dia di usia 22 masih main untuk Belanda bisa kami bawa ke CAS. Doakan secepatnya, ada proses yang baik. Sehingga Maarten Paes bisa menjadi pemain timnas," pungkasnya.