Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Rekor kemenangan beruntun Jorge Martin di sprint terhenti setelah pekan yang tak menyenangkan baginya pada MotoGP Catalunya 2024.
Seri keenam MotoGP 2024 di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, benar-benar menjadi ujian yang mulai berat dihadapi Martin.
Runner-up MotoGP 2023 tampil kurang menggigit sejak sesi latihan bebas, kualifikasi, hingga sprint pada Sabtu (25/5/2024) kemarin.
Kecepatan Martinator yang biasanya sangat luar biasa, kali ini teredam.
Adaptasi di atas motor Ducati Desmosedici GP24 di atas trek yang dikeluhkan memiliki grip rendah itu tidak berjalan mulus.
Sang pemuncak klasemen sementara gagal menembus barisan depan dan bahkan posisi lima besar harus diraih dengan susah payah.
Di kualifikasi dia tak bisa mengunci spot pole position akibat kecelakaan yang terjadi di babak Q2, dan harus puas dengan posisi start keenam.
Kemudian pada sesi Sprint, pembalap Prima Pramac itu juga tidak bisa memperbaiki posisinya di depan dan finis di posisi keempat.
Kegagalan Martin dalam merengkuh podium pada sprint MotoGP Catalunya 2024 menodai rentetan hasil apik beruntunnya di sesi balapan setengah durasi grand prix itu.
Martin telah menahbiskan diri menjadi raja sprint MotoGP dengan selalu hasil selalu finis tiga besar dan 9 kemenangan dalam 12 sprint terakhir sejak paruh musim lalu.
Memang, secara kebetulan, terakhir kali Martin gagal finis tiga besar dalam sprint juga terjadi di GP Catalunya 2023 pada September tahun lalu.
"Sayangnya, saya tidak memulai lomba dengan baik," ujar Martin dikutip dari GPOne.
"Saya hampir bersenggolan dengan Alex Rins, bahkan saya terdorong ke posisi ke-10 di tikungan pertama."
"Saya kekurangan grip, saya mengerahkan banyak tenaga di bagian depan motor untuk mencapai batas dengan segera."
"Kami harus memahami mengapa saya sangat kesulitan berada di belakang pembalap lain meski sebenarnya saya punya kecepatan," lanjutnya.
"Tapi bagaimanapun, saya sudah berhasil finis keempat dan saya ingin tampil lebih baik pada balapan hari Minggu," tandas pembalap 26 tahun itu.
Martin menghadapi ancaman baru karena keunggulannya di puncak klasemen sementara kini terpangkas satu menjadi 37 poin oleh lawan yang berbeda.
Adalah Marc Marquez (Gresini) yang naik ke posisi kedua klasemen berkat hasil runner-up di sprint MotoGP Catalunya dan gagal finisnya Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo).
Juara Dunia 8 kali itu sekali lagi menunjukkan comeback heroik karena meraihnya dari posisi start ke-14 dan mengasapi Martin dalam prosesnya.
Persaingan makin panas karena Marquez menjadi pesaing utama Martin untuk posisi rekan setim Bagnaia di tim pabrikan Ducati Lenovo musim depan.
Si Semut Cervera pun bisa membuyarkan pesta Martin karena kembali mengunggulinya di sisa dua seri menuju 'hari penghakiman' oleh petinggi Ducati.
Situasi makin panas karena Martin, Marquez, dan Bagnaia juga punya kepentingan lain sebagai kompetitor dalam perburuan gelar juara dunia untuk MotoGP 2024.
"Masih ada banyak balapan dan keduanya sangat kuat," kata Martin saat ditanya persaingan dengan Bagnaia dan Marquez.
"Masih ada pesaing yang lain seperti Pedro Acosta, Brad Brinder dan Aleix Espargaro yang hari ini menang di sprint."
"Lalu siapa yang paling saya takuti? Marquez adalah juara dunia delapan kali dan dia lebih sulit untuk dilawan."
"Bahkan dengan Pecco sudah runyam karena dia pun kuat dan seorang juara dunia yang hebat. Saya tentu ingin mengalahkan keduanya," tandasnya.