Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Penyerang timnas wanita Indonesia, Zahra Muzdalifah, mengakui bahwa persaingan di Cerezo Osaka Yanmar Ladies begitu berat.
Maka dari itu, Zahra Muzdalifah, nampak kesulitan menembus skuad utama Cerezo Osaka Yanmar Ladies.
Sejak dikontrak pada Juli 2023, Zahra Muzdalifah tercatat tampil dalam empat pertandingan dengan total bermain selama 93 menit.
Kala itu, dia diikat dengan durasi selama satu musim.
"Berat banget ya," ucap Zahra saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com seusai latihan timnas wanita Indonesia di Lapangan A Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
"Emang Jepang, siapa sih yang enggak tahu Jepang, kasta tertinggi."
"Mainnya sudah profesional."
"Kalau menurut aku berat banget," pemain kelahiran Jakarta tersebut.
Di lini depan Cerezo Osaka Yanmar Ladies, Zahra bersaing dengan beberapa nama.
Mereka adalah Yuuka Kurimoto, Kotono Tamazakura, Tomoko Tanaka, Asaki Wada, dan Miyu Yakata.
Bagi Zahra, banyak pelajaran yang dipetik selama menjalani karir di Negeri Sakura ini.
"Mereka mainnya pakai otak, cepat," tutur mantan pemain Persija Jakarta wanita itu.
"Benar-benar yang dikasih tau Coach Mochi (sapaan akrab Satoru Mochizuki), main bola cepat, kami juga harus cepat, tidak ada main individual, bola cepat kontrol passing, cepat juga support nya."
"Jadi benar-benar teknik, sentuhan pertama penting banget, sama fisik, itu PR," ujar Zahra.
Kini Zahra tengah bergabung dengan skuad timnas wanita Indonesia yang akan menjalani FIFA Matchday kontra Singapura.
Baca Juga: Jelang Final Liga Champions - OPPO Kirim 5 Pesepak Bola Indonesia Lawan Kaka dan Roberto Carlos
Rencananya, duel tersebut digelar di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (28/5/2024).
Dia berharap timnas wanita Indonesia mampu menaklukkan Singapura.
Di pertemuan terakhir melawan Singapura, timnas Indonesia sukses menang dengan skor 1-2 pada 10 Oktober 2022.
"Kemarin sempat lawan Singapura menang 2-1," kata pemain berusia 23 tahun itu.
"Dan ekspektasi aku bisa lebih baik lagi dari hasil sebelumnya," sambung Zahra.
Dia menambahkan, dalam latihan skuad Garuda Pertiwi, Satoru Mochizuki menekankan anak asuhnya jangan sungkan untuk saling memberikan arahan.
"Jadi anak-anak ini kebanyakan masih pada malu, ada yang diem, kadang ada beberapa aja yang bersuara," ujar Zahra.
"Coach Mochi mau kami semua sama, berisik ya rame-rame, teriak ya rame-rame, ingetin satu sama lain," tutupnya.