Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Head of Strategi Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS), Baihakki Khaizan, sudah meninjau situasi Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi laga FIFA Matchday antara timnas wanita Indonesia vs Singapura.
Diakui Baihakki Khaizan, Stadion Madya dalam keadaan yang siap menghelat duel timnas Indonesia kontra Singapura berlangsung pada Senin (28/5/2024).
Sementara pada Sabtu (25/5/2024), Stadion Madya sempat menggelar konser band, Avenged Sevenfold.
Berdasarkan informasi yang diterima hingga Senin (27/5/2024) malam, pihak terkait masih membereskan sejumlah peralatan seusai menggelar perhelatan grup musik asal California, Amerika Serikat itu.
"Setahu saya sih Stadion Madya itu oke," ucap Baihakki Khaizan saat ditemui awak media termasuk BolaSport.com dalam latihan skuad Singapura di Lapangan A Senayan, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2024).
"Kondisinya agak lumayan bagus."
"Jadilah kita nantikanlah pertandingan besok," kata mantan pemain Persija Jakarta itu.
Bagi Baihakki, dapat dipahami bahwa stadion yang kini bukan hanya berfungsi menggelar pertandingan sepak bola, melainkan juga acara lain.
Baca Juga: CEO Bali United Komentari Hadirnya Ragnar Oratmangoen Saat Lawan Borneo FC
"Dan kita ngertilah karena hal seperti ini (lapangan buat konser) di mana-mana juga," tutur Baihakki.
"Jadi kita lihat kondisinya oke lumayan buat bertanding. Pas lah," ujar mantan pemain Persib Bandung itu.
Dia menambahkan, sejauh ini sepak bola wanita Singapura terus berkembang.
Singapura untuk sementara menempati peringkat ke-137 FIFA.
Sementara timnas wanita Indonesia berada di urutan 109.
"Kita juga negaranya kecil. Jadi kita enggak punya banyak pemain seperti di Indonesia," kata pria asal Singapura itu.
"Kita juga ingin membangun liga profesional untuk putri-putri singapura juga."
"Tidak semua konsep yang bisa diterapkan untuk Singapura. Beda negara beda konsep."
"Jadi kita lagi lihat dan mencari konsep model yang sesuai buat kita."
"Untuk saat ini kita fokus ke anak-anak muda. Untuk putri ini juga ada yang belajar ke luar negeri seperti Amerika dan sebagainya. Jadi kita arahnya ke situ," sambung Baihakki.
Soal sejak kapan Baihakki terjun ke FAS, dia mengaku sudah hampir 1,5 tahun.
"Sudah mulai 1,5 tahun lalu. Sejak saya pensiun ya masuk ke FA Singapura," ucap pria berusia 40 tahun itu.
"Saya enggak melihat diri saya sebagai pelatih."
"Tapi lebih ke manajemen dan memahami apa di belakang sepakbola dari segi perencanaan. Itu mungkin kegemaran saya," ujarnya.
Di lokasi yang sama, pelatih Singapura, Karim Bencherifa, sangat antusias menatap laga menghadapi skuad Garuda Pertiwi.
"Tentu saja, ini pertempuran internasional, kami ingin pertempuran itu tinggi," ujar Karim.
"Dan kami ingin mendapatkan hasil yang benar," kata Karim.