Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Singapore Open 2024 - 2 Jagoan Kalah Duluan, Agenda Balas Dendam Dadakan Gregoria Batal

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Selasa, 28 Mei 2024 | 13:07 WIB
Tunggal putri Thailand, Supanida Katethong, saat tampil pada final Thailand Open 2024 di Bangkok, Thailand, 19 Mei 2024. (LILLIAN SUWANRUMPHA/AFP)

BOLASPORT.COM - Kesempatan tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, untuk melakukan revans di Singapore Open 2024 harus batal.

Gregoria Mariska Tunjung seharusnya bisa membalaskan dendam atas kekalahan tipis di Thailand Open 2024 dalam penampilan terakhir dua pekan silam.

Di perempat final, Jorji kalah dari pemain kuda hitam, Supanida Katethong (Thailand), dengan skor yang tipis 21-14, 20-22, 20-22.

Katethong sendiri melanjutkan kejutannya hingga akhirnya menjuarai Thailand Open 2024 sebagai pemain berstatus non-unggulan.

Prestasi itu membuat Katethong mengambil alih posisi tunggal putri pertama Thailand dari tangan mantan ratu bulu bulu tangkis, Ratchanok Intanon, di peringkat dunia BWF.

Namun, tren positif Katethong langsung terputus setelah disingkirkan Pai Yu Po dalam babak pertama Singapore Open 2024.

Punya peringkat lebih baik, Katethong (rank 13 dunia) dikalahkan Pai (rank 30) dalam laga alot selama hampir 1 jam.

Katethong kalah dengan skor 21-14, 15-21, 15-21 dalam pertandingan yang dihelat di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Selasa (28/5/2024).

Dengan demikian, misi balas dendam dadakan batal dijalani Gregoria.

Sebagai informasi, potensi pertemuan Gregoria dan Katethong di Singapore Open 2024 baru ketahuan pada Senin (27/5/2024), sehari sebelum turnamen berlangsung. 

Peluang muncul secara tiba-tiba sebagai imbas dari mundurnya unggulan keempat, Tai Tzu Ying, yang menyebabkan undian harus diulang.

Perubahan bagan pertandingan menyebabkan Katethong sebagai calon lawan terkuat Gregoria di babak kedua alih-alih pemain nomor satu, An Se-young (Korea Selatan).

Sisi positifnya, kans Jorji untuk lolos ke perempat final lebih terbuka karena rekor pertemuan dengan Pai Yu Po cukup telak yakni 5 kemenangan dan 1 kekalahan.

Kekalahan terakhir Gregoria dari Pai Yu Po terjadi di Japan Open 2017. Saat itu masih berumur 18 tahun, Jorji masih bisa mencuri satu gim dari kekalahan 17-21, 21-17, 19-21.

Gregoria sendiri pertama-tama harus melewati laga berat di babak pertama.

Sebagai ganti dari dijauhkannya An Se-young dari jalurnya di Singapore Open 2024, Gregoria sudah harus melawan pemain peringkat 10 besar dunia yaitu Beiwen Zhang (AS).

Bertemunya dua kontestan berperingkat tinggi di babak pertama memang tidak terelakkan di Singapore Open 2024 yang levelnya Super 750.

Saat pemain-pemain papan atas diwajibkan bertanding, hanya delapan dari setiap sektor yang mendapat privilese dipisah di awal sebagai unggulan.

Salah satu unggulan sudah harus menjadi korban dari undian yang bau.

Di ganda campuran, unggulan kedelapan, Kim Won-ho/Jeong Na-eun (Korea), merana karena disingkirkan Mathias Christiansen/Alexandra Boje, pasangan rank 10 dunia dari Denmark.

Kim/Jeong kalah dengan skor 19-21, 15-21. Ini menjadi kali pertama mereka tersingkir sebelum babak perempat final dalam delapan ajang individu yang dijalani.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P