Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Jelang Olimpiade Paris 2024, Greysia Polii Akan Luncurkan Buku Biografi 'Menembus Garis Batas' pada 29 Juni

By Delia Mustikasari - Rabu, 29 Mei 2024 | 19:47 WIB
Dari kiri ke kanan, Raja Sapta Oktohari (Ketua Umum NOC Indonesia), Greysia Polii (mantan pebulu tangkis Indonesia), Felix Djimin (Project Lead Menembus Garis Batas) di Gedung KOI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024). (DELIA MUSTIKASARI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Sukses menyumbang medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 dan resmi pensiun, mantan pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, berencana meluncurkan buku Biografi "Menembus Batas".

Didiskualifikasi dari Olimpiade London 2012 dan pulang tanpa medali dari Olimpiade Rio 2016 membuat Greysia merasa perjuangannya sudah harus berakhir.

Namun, pada Olimpiade ketiga yang diikutinya di Tokyo 2020, baru dia merasakan buah dari kesabarannya untuk tetap bertahan.

Greysia mencetak sejarah baru bersama Apriyani Rahayu, sebagai ganda putri pertama Indonesia yang memenangkan medali emas pada
Olimpiade.

Tak hanya itu, Greysia adalah pebulu tangkis tertua yang merebut emas Olimpiade
di usia 33 tahun 356 hari.

Setelah 30 tahun berdedikasi untuk bulutangkis Indonesia, Greysia memutuskan pensiun pada 12 Juni 2022.

"Latar belakang saya membuat buku berawal saat menjadi juara Olimpiade. Saat itu, banyak dari teman-teman dan perusahaan ingin menuangkan proses meraih medali Olimpiade," kata Greysia dalam konferensi pers yang dihadiri BolaSport.com di Gedung KOI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/5/2024).

"Setiap atlet pastinya mau jadi juara. Banyak yang antusias ingin tahu prosesnya karena Olimpiade adakah kasta tertinggi."

"Buku ini menjadi blue print bukan hanya bagi sekelompok masyarakat, tetapi juga bisa hingga ke desa. Kenapa judulnya menembus garis batas?"

Baca Juga: Singapore Open 2024 - Solusi Fajar/Rian Atasi Kendala Lapangan saat Tumpas Ganda Putra Jerman

"Para wartawan olahraga yang mengikuti perjalanan saya dari kecil hingga jadi juara Olimpiade tahu saya atlet biasa. Ibu mendorong saya untuk bisa ke Jakarta. Mama mencari uang dari menjahit."

"Saya juga memilih ganda putri, nomor yang dianggap sebelah mata. Banyak yang meremehkan saya bisa jadi juara Olimpiade. Mulai dari cedera dan didiskualifikasi pada Olimpiade 2022."

"Saya bukan atlet terbaik dan terhebat. Ini bukan hanya tentang saya, tetapi juga memberi motivasi bagi banyak atlet yang ingin berjuang."

Perjalanan hidup Greysia dengan segala pahit-manisnya tertuang dalam buku bertajuk Menembus Garis Batas, yang ditulis oleh dua jurnalis senior, Budi Suwarna dan Eko Prabowo.

Lewat buku ini, Greysia mengisahkan banyak cerita yang belum pernah ia sampaikan kepada publik.

Mulai dari perjuangan Greysia kecil bersama sang mama yang merupakan ibu tunggal, Evie Pakasi. Mama di mata Greysia adalah sosok teladan yang pertama kali mengajarinya begitu banyak hal, termasuk perjuangan dalam hidup.

Hingga ke berbagai kisah Greysia di balik lapangan, peluh, dan tangis yang berujung senyum di podium juara, termasuk rumitnya polemik antar pemain ganda yang tak pernah terbayangkan oleh banyak orang.

"Bagi saya, keberhasilan tidak hanya tentang meraih medali emas di Olimpiade. Lebih dari itu, keberhasilan adalah tentang bagaimana saya bisa melampaui batasan diri," ucap Greysia.

"Memberi dampak positif pada orang lain, salah satunya lewat nilai-nilai yang saya bagikan dalam buku ini," tutur mantan pebulu tangkis kelahiran 11 Agustus 1987 ini.

Buku Menembus Garis Batas tak hanya dijual untuk umum, tetapi juga akan disumbangkan hingga ke pelosok Tanah Air, lewat program charity yang digagas Greysia dengan dukungan para donatur dari BUMN, swasta maupun perorangan.

Sebagian dari keuntungan penjualan buku juga akan disumbangkan. Luasnya target wilayah penyebarluasan buku membuat Greysia menggandeng Ikatan Guru
Indonesia (IGI) dan Pustaka Bergerak sebagai mitra dalam pendistribusian buku.

"Kerjasama dengan IGI dan Pustaka Bergerak adalah salah satu bentuk komitmen kami untuk memastikan agar distribusi buku Menembus Garis Batas bisa tepat sasaran," kata Project Lead Menembus Garis Batas, Felix Djimin.

"Selain memiliki jaringan distribusi yang kuat, IGI dan Pustaka Bergerak memiliki tujuan yang sejalan dengan kami yaitu memberikan akses literasi bermanfaat bagi para generasi muda Indonesia," ucap pria yang juga suami Greysia Polii itu.

Baca Juga: Singapore Open 2024 - Kuasai Lapangan Duluan Bawa Chico Akhirnya Kalahkan Penakluk Axelsen

"Semoga pesan-pesan dalam buku ini bisa membawa perubahan positif pada kehidupan anak bangsa. Kami berharap akses terhadap inspirasi tidak terhalang oleh batasan finansial"

"Oleh karena itu, kami berterima kasih atas banyaknya dukungan berbagai pihak dalam program amal ini."

Sementara itu, Ketua Umum National Olympic Committee (NOC) Indonesia, Raja Sapta Oktohari menyambut baik diluncurkannya buku Menembus Garis Batas.

Okto yang menjadi saksi hidup jatuh bangun Greysia di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan Olimpiade Tokyo 2020 paham betul bagaimana Greysia melewati berbagai rintangan dalam perjalanan kariernya.

"Sosok Greysia adalah senyum. Dia selalu tersenyum saat Olimpiade Tokyo. Sebagai saksi hidup, saya menyaksikan langsung perjuangan dan dinamika yang terjadi," tutur Okto.

"Saya berharap buku menembus batas ini bisa menjadi benchmark. Tidak hanya berhenti di puncak tertinggi (Olimpiade), tetapi juga melanjutkan fase lain."

"Saya berharap lebih banyak sosok Greysia yang lain. Saya menangkap benang merah bahwa seorang guru mengantar mental. Guru hidup, ibunda Greysia yang memberikan panduan dan tujuan terbaik."

"Dari Gabaci berencana memberikan donasi Rp 100 juta untuk buku Greysia Polii."

Kalau pesan buku ini sampai, saya berharap muncul Greysia Polii lainnya. 
Saya ada saat Greysia berada di fase rebound karena masuk kembali dari jalur Olimpiade Rio 2016."

"Menang kalah bagian dari proses. Olimpiade Tokyo bukan Olimpiade yang mudah karena saat itu sedang pandemi Covid-19. Tantangannya bukan hanya manusia, tetapi juga kematian."

"Dedikasi Greysia untuk Indonesia memang tak perlu diragukan lagi, bahkan setelah pensiun ia masih ingin berkontribusi untuk negeri ini."

Peluncuran buku dilakukan berdekatan dengan Olimpiade  yakni 29 Juni mendatang dengan tujuan untuk memberi semangat atlet Indonesia pada Olimpiade Paris 2024.

"Sekarang saatnya  saya sharing karena dulu saat menjadi atlet, saya harus memikirkan diri sendiri," aku Greysia.

"Ini waktu yang tepat membagikan proses perjalanan saya. Ini kerinduan agar proses ini bisa diceritakan sehingga bisa menjadi motivasi."

Pemesanan buku dan berbagai informasi lanjutan mengenai buku Menembus Garis Batas, akan diumumkan melalui akun Instagram @menembusgarisbatas.

Felix mengatakan bahwa harga buku Menembus Batas Greysia Polii akan diinformasikan saat peluncuran buku.

Setelah buku, Greysia Polii akan meluncurkan dalam bentuk audio buku, podcast, dan buku komik.

"Buku merupakan proyek percontohan. Setelah itu, baru akan diluncurkan dalam bentuk lain," ucap Greysia.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P