Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Tumbang di Final Conference League, Fiorentina Senasib dengan Tim Terkutuk

By Ade Jayadireja - Kamis, 30 Mei 2024 | 08:20 WIB
Reaksi para pemain Fiorentina usai kalah dari Olympiakos pada final Conference League 2023-2024. (ARIS MESSINIS / AFP)

BOLASPORT.COM - Fiorentina mengikuti jejak tim terkutuk usai kalah pada final UEFA Conference League 2023-2024.

Melakoni laga puncak di OPAP Arena, Athena, Rabu (29/5/2024) atau Kamis dini hari WIB, Fiorentina harus mengakui keunggulan Olympiakos dengan skor 0-1.

Kedua tim sempat bermain imbang tanpa gol selama 90 menit.

Memasuki babak tambahan, tepatnya menit ke-116, Ayoub El Kaabi menghadirkan mimpi buruk bagi Fiorentina.

Si striker timnas Maroko mencetak gol tunggal yang menghancurkan ambisi La Viola untuk naik podium juara.

"Saya rasa kami tidak pantas kalah dan seharusnya berujung adu penalti," kata pelatih Fiorentina, Vicenzo Italiano.

"Ini merupakan kekecewaan besar bagi saya karena pada final ketika kami bermain dengan benar, namun masih belum memiliki kedewasaan dan sedikit pengetahuan tambahan untuk memenangi pertandingan," ujarnya.

Ini merupakan kali kedua beruntun Fiorentina kalah pada final Conference League.

Dalam laga puncak edisi 2022-2023, La Viola gagal membawa pulang trofi usai tumbang 1-2 oleh West Ham United.

Keapesan bertubi-tubi tersebut bikin Fiorentina senasib dengan Benfica.

Sang raksasa Portugal juga pernah kalah dua musim beruntun di final kompetisi Eropa.

Kisah sedih Benfica dimulai dari partai pemungkas Liga Europa 2012-2013.

Mentas di Amsterdam Arena, Benfica kehilangan trofi akibat dibekuk Chelsea dengan skor 1-2.

Dua gol dari Fernando Torres dan Baranislav Ivanovic membuat tim berjulukan The Eagles pulang sambil tertunduk lesu.

Sementara final musim berikutnya antara Befinca dan Sevilla berlangsung lebih sengit.

Kedua tim memiliki skor kacamata selama 120 menit.

Alhasil, adu penalti harus ditempuh guna menentukan pemenang.

Adu tos-tosan pun berakhir duka bagi Benfica dengan kekalahan 2-4.

Benfica sendiri dipercaya telah dikutuk oleh mantan pelatihnya, Bela Guttmann.

Kutukan tersebut berbunyi bahwa setelah 1962, mereka tidak akan pernah menjadi juara Eropa selama 100 tahun.

Ucapan Guttmann merupakan bentuk kekecewaan dan luapan emosi lantaran permintaannya untuk naik gaji tidak dikabulkan oleh pihak klub.

Sejak Guttmann melontarkan sumpah, Benfica belum menjuarai kompetisi Benua Biru.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P