Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Perang urat saraf makin sengit antara Dustin Poirier dan Islam Makhachev menuju pertarungan pada UFC 302.
Poirier mendapatkan kesempatan yang ketiga kalinya untuk bisa menjadi juara UFC.
Makhachev siap merusak ambisi Poirier pada pertandingan UFC 302 yang digelar di Newark, New Jersey, Amerika Serikat, Minggu (2/6/2024) pagi waktu Indonesia.
Juara kelas ringan UFC itu jelas lebih diunggulkan pada pertandingan kali ini.
Diketahui, Poirier selalu memiliki kesalahan yang sama ketika menghadapi petarung yang ahli dalam bergulat.
Apalagi kekalahan sudah dirasakan dua kali bagi Poirier dalam perebutan gelar juara ketika melawan Khabib Nurmagomedov dan Charles Oliveira.
Meski begitu, Poirier tetap fokus pada pendirian dan keyakinannya bahwa ia memiliki peluang yang sama seperti Makhachev untuk memenangkan pertarungan.
Baca Juga: UFC 302 - Adu Kesaktian Islam Makhachev vs Dustin Poirier dengan Sarung Tangan Baru
Poirier mengatakan Makhachev akan terjatuh dengan pukulannya yang berbahaya.
"Saya pasti dapat memenangkan pertarungan ini," kata Poirier dilansir BolaSport.com dari MMAJunkie.
"Jika saya menyentuh dagunya, dia akan terjatuh, dan dia akan mengetahuinya pada hari Sabtu. Mungkin itu adalah sesuatu yang tidak perlu ia percayai."
"Mungkin ia harus bersikap positif dan percaya diri dalam menjalani laga ini, dan memang seharusnya begitu."
"Tetapi jika Anda tidak berpikir saya memiliki peluang untuk menang, Anda membohongi diri sendiri," ujar Poirier.
Ancaman Poirier tersebut seakan kembali mengingatkan dengan kekalahan satu-satunya Islam Makhachev yang terjadi sembilan tahun silam
Saat itu Makhachev ambruk dengan sekali pukulan di ronde pertama yang mengenai wajahnya ketika menghadapi Adriano Martins pada UFC 192, Oktober 2015.
Poirier yakin bahwa ia akan keluar sebagai pemenang jika ia tetap berpegang teguh pada tekniknya di dalam arena.
Sang berlian, julukan Poirier mengetahui bahwa seluruh pembicaraan sebelum laga tidak berarti apa-apa saat pintu oktagon telah tertutup.
“Selama bertahun-tahun, jika ada hal yang saya pelajari dalam pertarungan adalah media, lawan saya, kubu mereka, dan para pengkritik itu tidak penting, bro,” kata Poirier.
Baca Juga: UFC 302 - Khabib Comeback pada Laga Spesial Islam Makhachev Vs Dustin Poirier
“Itu ada di tangan saya. Saya adalah satu-satunya orang yang memiliki kesempatan untuk mewujudkannya atau keputusan apa pun yang saya ambil di bawah sorotan lampu-lampu pada hari Sabtu."
"Saya adalah orang yang berada di kursi pengemudi. Semua orang lain yang berbicara adalah penumpang, atau di kursi belakang. Saya yang menentukan ke mana arahnya."
"Mengetahui bahwa saya memiliki kekuatan itu, dan percaya pada kemampuan saya, saya tidak peduli. Itu semua hanya kebisingan.
“Setiap kali saya pergi ke sana, itu adalah pertarungan. Membunuh atau dibunuh. Saya tahu itu sering digunakan, orang-orang melebih-lebihkan, tetapi itu benar. Saya akan menghabisi Islam, atau dia akan menghabisi saya. Itulah cara saya bertarung," ujar Poirier.
Sementara itu, Makhachev sendiri tak panik dengan kekuatan yang dimiliki Poirier dan bahkan akan membuat laga akan berjalan mudah.
"Dia (Poirier) tidak percaya bisa mengalahkan saya. Pelatihnya juga tidak yakin dia bisa mengalahkan saya. Saya tahu saya bisa membuat laga ini mudah," kata Makhachev.
"Saya akan menghentikannya. Karena saya berada di tingkatan yang berbeda. Saya adalah petarung terbaik di dunia saat ini."
Namun, Makhachev mengetahui bahwa ini adalah pertarungan MMA yang tidak hanya sekadar beradu pukulan dan tendangan saja.
“Sejujurnya, gaya saya adalah gaya terburuk baginya,” kata Makhachev.
“Ia dapat mengalahkan beberapa striker. Ia adalah salah satu striker terbaik dalam permainan ini, namun kami bukan striker. Kami adalah petarung MMA. Kemampuan saya berada di tingkatan yang berbeda."
“Saya dapat menyerang dirinya, namun saya katakan pada kalian, jika saya ingin membuat laga ini mudah, saya tahu caranya dan semua orang juga tahu caranya."
"Selalu saat lawannya menekannya, menyeretnya ke bawah, ia (Poirier) selalu memiliki masalah yang sama," ujar Makhachev.
Baca Juga: Conor McGregor Sudah Memprihatinkan, Islam Makhachev Buka Pintu Jadi Musuh Usai UFC 302