Bukan Thomas Doll dan Teco, Ini Pelatih yang Paling Berpengaruh Bagi Maman di Persija, Tony Siapa?

BOLASPORT.COM - Bek Persija Jakarta, Maman Abdurrahman, sudah delapan tahun membela Macan Kemayoran sejak 2016. Selama itu, Maman sudah banyak merasakan dilatih oleh beberapa pelatih yang menukangi Persija.

Beberapa pelatih sudah pernah bersama Persija selama era Maman seperti Bambang Nurdiansyah (Banur), Paulo Camargo, Jan Saragih (carateker), Stefano Cugurra, Sudirman (carateker), Julio Banuelos, Eduardo Perez (carateker), Bernardo Tavares, Sergio Farias, dan Thomas Doll. Maman mengatakan, dari banyak pelatih pasti beda-beda meracik strategi untuk Persija.

Sebenarnya dari pelatih-pelatih di atas hanya Stefano Cugurra alias Teco dan Thomas Doll yang membuat permainan Persija berkembang.

Teco sukses mempersembahkan gelar juara Liga 1 2018 dan Piala Presiden 2018.

Sementara Thomas Doll mampu mengubah gaya permainan Persija.

Bagi Maman, semua pelatih di Persija yang terbaik.

"Semua pelatih pasti punya filosofi masing-masing dan punya tujuan agar Persija bisa berprestasi," kata Maman.

Baca Juga: Vincent Kompany Ajukan Permintaan Pertama ke Bayern Muenchen, Ingin Boyong Mantan Rekannya di Man City

"Semua pelatih yang bersama saya di Persija adalah yang terbaik."

Kendati demikian, Maman menyebutkan bahwa ada satu pelatih di Persija yang sangat berpengaruh kepadanya.

Pelatih tersebut adalah Banur. 

Banur merupakan pelatih yang membawa Maman ke Persija pada 2016.

Kala itu, Maman keluar dari Persita Tangerang dan bergabung bersama Persija untuk tampil di Piala Jenderal Sudirman 2016.

Berkat Banur, Maman kini telah lama membela Persija.

Maman pun sudah berpisah dengan Persija karena kontraknya berakhir.

Baca Juga: Messi Sedikit Lagi Masuk Rekor Abadi Inter Miami

"Tapi yang paling berpengaruh ya coach Banur karena dia yang mengajak saya dari Persita ke Persija."

"Selebihnya pelatih punya kualitas baik dan filosofi masing-masing demi Persija berprestasi," kata Maman.

Sementara itu, pemain Persija Tony Sucipto mengatakan hal yang hampir sama dengan Maman.

Kata Tony, semua pelatih di Persija mempunyai karakter berbeda-beda.

Masa bakti Tony bersama Persija juga sudah usai.

Sejak bergabung pada 2019, Tony akan mencari klub baru untuk ke depannya.

"Pelatih itu ibaratnya koki yang mempunyai racikan berbeda-beda."

Baca Juga: Selangkah Lagi Juara, Ezra Walian Bicara soal Masa Depan Bersama Persib

"Bagi sama semua pelatih di Persija yang terbaik dan punya cara tersendiri," kata Tony.