Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Jorge Martin (Pramac) dan Marc Marquez (Gresini) saat ini sedang berjuang keras menjadi rekan satu tim Francesco Bagnaia sebagai pembalap pabrikan Ducati pada MotoGP 2025.
Francesco Bagnaia duduk manis dengan kontrak multi-tahun dengan Ducati di sakunya.
Martin tampaknya paling dekat untuk menggantikan Enea Bastianini yang saat ini menjadi duet Bagnaia di Ducati.
Namun, ketika ditanya apakah masa depannya yang aman dapat membantunya dalam perebutan gelar, Bagnaia menjawab.
"Saya agak iri karena saya tidak punya pilihan (tertawa). Itu bagus, saya jatuh cinta dengan masa depan saya," kata Bagnaia dilansir dari Crash.
"Saya memilih Ducati beberapa tahun lalu dan mereka memilih saya. Kisah cinta kami berjalan dengan baik dan saya merasa sangat hebat dengan segalanya. Saya tidak punya hal lain untuk ditanyakan."
"Motornya adalah yang terbaik. Saya suka tim saya. Kami melakukan pekerjaan luar biasa bersama-sama dan kemajuannya luar biasa."
"Saya sangat senang dan ini memberi saya lebih banyak stabilitas. Saya tidak perlu memikirkan hal lain, hanya tujuannya."
Sprint race telah menjadi bencana pada 2024 bagi juara dunia dua kali MotoGP ini.
Kini selisih poin Bagnaia dengan pemimpin klasemen, Martin adalah 39 poin, penampilannya pada balapan grand prix inilah membuat pembalap pabrikan Ducati itu tetap menjadi pesaing.
Bagnaia belum naik podium dalam balapan sprint musim ini. Sesuatu yang tampaknya berubah di Barcelona akhir pekan lalu sebelum ia terjatuh dari posisi terdepan di lap terakhir.
Namun dalam situasi balapan utama, Bagnaia telah mengubah mimpi buruk sprintnya menjadi kesuksesan dengan memenangkan separuh balapan sejauh musim ini.
Berbicara tentang mengubah peruntungannya pada hari Sabtu, Bagnaia percaya bahwa ini hanya masalah waktu.
"Sejujurnya, ini bukanlah fakta bahwa saya lambat atau bahwa saya kesulitan," aku pembalap 27 tahun itu.
"Jika Anda melihat tiga balapan sprint terakhir, di Jerez saya cukup kuat untuk memperjuangkan kemenangan, tapi saya sempat kontak dengan Brad (Binder), lalu di Le Mans saya punya masalah elektronik dengan motor dan harus berhenti."
"Yang terakhir, saya memimpin dengan selisih tujuh persepuluh detik dan mengendalikan segalanya dengan sempurna."
"Bisa terjadi crash, tetapi potensinya ada. Kami selalu cukup kuat untuk memperjuangkan kemenangan dalam sprint."
"Saya hanya perlu sedikit keberuntungan untuk menyelesaikannya. Potensinya ada."
Bagnaia akan melanjutkan perburuan poin dengan mengikuti sesi FP1 (latihan bebas pertama) MotoGP Italia 2024 di Sirkuit Mugello, Jumat (31/5/2024), mulai pukul 15.45 WIB.