Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kompetisi Antarklub Eropa Musim Ini Resmi Jadi Milik Para Pelatih Gaek

By BolaSport - Minggu, 2 Juni 2024 | 09:45 WIB
Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dilempar ke udara oleh para pemainnya dalam perayaan menjuarai Liga Champions, Sabtu (1/6/2024) di Wembley, London. (INA FASSBENDER/AFP)

Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola

BOLASPORT.COM - Pesta sepak bola kompetisi antarklub di Eropa musim 2023-2024 baru saja berlalu.

Laga puncak Liga Champions musim ini yang mempertemukan Borussia Dortmund dan Real Madrid akhirnya memunculkan klub yang disebut terakhir sebagai kampiun.

Los Blancos sukses mengalahkan Die Borussen dengan skor 2-0 dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Sabtu (1/6/2024).

Bagi Real Madrid, gelar juara di Wembley menjadikan klub asal ibu kota Spanyol ini sudah memiliki 15 trofi di ajang kasta tertinggi antarklub di Benua Biru.

Khusus bagi Carlo Ancelotti sang arsitek tim, kesuksesan membawa Real Madrid pada babak final di Wembley menjadikan pria Italia ini sudah 5 kali tercatat menjadi juara di ajang Liga Champions.

Tak sampai di situ saja, keberhasilan Don Carlo juga membawa cerita tersendiri di ajang kompetisi antarklub Eropa 2023-2024.

Sebelum Real Madrid menjadi juara di Liga Champions, ada Atalanta dan Olympiacos yang juga berjaya di kompetisi antarklub Eropa musim ini.

Atalanta berhasil menjadi kampiun Liga Europa setelah mengalahkan Bayer Leverkusen 3-0 dalam laga final yang digelar di Aviva Stadium, Dublin, 22 Mei lalu.

Sepekan setelahnya di Negeri Para Dewa, Olympiacos sukses mengangkat trofi juara Liga Konferensi Europa usai mengalahkan Fiorentina 1-0 di Agia Sophia Stadium, Athena.

Keberhasilan Real Madrid, Atalanta, dan Olympiacos musim ini di kompetisi antarklub Eropa tak lepas dari peran para nakhoda tim.

Benang merah tercipta dari sosok di pinggir lapangan bagi ketiga klub juara tersebut.

Baik Carlo Ancelotti (Real Madrid), Gian Piero Gasperini (Atalanta), maupun Jose Luis Mendilibar (Olympiacos) sama-sama telah berusia di atas 60 tahun saat membawa klub mereka jadi pemenang di Eropa musim ini.

Jose Luis Mendilibar, pria asal Spanyol ini, berusia 63 tahun saat membawa Olympiacos menjadi yang terbaik di Liga Konferensi Europa.

Sementara itu, Gian Piero Gasperini sukses menjadikan Atalanta menjadi juara Liga Europa saat pria Italia ini berumur 66 tahun.

Carlo Ancelotti, yang juga berasal dari negara yang sama dengan Gian Piero Gasperini, bahkan seperti mendapatkan kado ulang tahun lebih cepat usai laga final di Wembley.

Pasalnya, Don Carlo akan genap berusia 65 tahun pada 10 Juni mendatang.

Usia memang tak selalu menentukan hasil akhir di lapangan hijau.

Namun, kematangan dan kesabaran sering menjadi buah manis tersendiri bagi para pria gaek di kursi pelatih, tak peduli yang mereka hadapi adalah taktik modern dari pelatih-pelatih muda.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P