Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda campuran nomor satu dunia, Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong (China), keluar sebagai juara setelah memenangi final Singapore Open 2024.
Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong mengalahkan Yang Po-Hsuan/Hu Ling Fang (Taiwan) dalam final Singapore Open 2024 di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Minggu (2/6/2024).
Kemenangan telak dengan skor 21-11, 21-19 menjadi hasil akhir dari pertandingan yang berlangsung selama 30 menit ini.
Yang/Hu menjadi kejutan di Singapore Open ini. Ganda campuran peringkat 28 dunia ini lolos ke final dengan mengalahkan pasangan-pasangan unggulan.
Setelah menjegal unggulan ketiga, Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang), di babak kesatu, mereka mengalahkan duet anyar China yang langsung jadi juara, Guo Xin Wa/Chen Fang Hui.
Namun, Zheng/Huang lebih siap di babak final. Juara Dunia tiga kali ini dengan cepat membuka keunggulan dengan merebut empat poin pertama.
Zheng/Huang masih memegang kendali. Tekanan yang mereka lancarkan hingga selisih poin telak tercipta di interval dengan skor 11-2.
Zheng/Huang belum pernah kalah dari Yang/Hu dalam lima pertemuan sebelum ini dan hanya satu di antaranya yang terjadi setelah babak 16 besar.
Yang/Hu sendiri baru kali ini melangkah lebih jauh dari babak 16 besar di turnamen BWF World Tour level Super 750 seperti Singapore Open dan Super 1000.
Setelah interval mereka mendapatkan peluang untuk menyerang secara bertubi-tubi. Namun, pertahanan Zheng/Huang sangat kuat hingga memenangi reli dengan serangan balik.
Poin Yang/Hu baru bertambah satu di skor 15-3 karena kesalahan. Yang Po-Hsuan mengambil inisiatif untuk menekan dari depan. Dua angka dihasilkan.
Huang Ya Qiong dapat mengatasi. Kombinasi bagus antara dirinya dan Zheng menghasilkan skor telak 20-6 saat game point.
Yang/Hu belum habis. Hu Ling Fang meningkatkan permainannya untuk lima poin beruntun. Namun, gim pertama jauh dari jangkauannya dan Yang.
Drop shot yang menipu dari Zheng mengakhiri perlawanan mereka di angka 11.
Zheng/Huang masih belum terbendung pada gim kedua dan sudah unggul jauh 6-0. Mereka tidak menyia-nyiakan momen ketika Yang/Hu masih ragu dengan permainan mereka.
Yang/Hu sempat kesulitan dengan kondisi menang angin. Perlahan mereka tampil lebih percaya diri, termasuk dengan lob berisiko ke dekat baseline.
Jarak poin secara perlahan dipangkas. Kedudukan pun disamakan pada 9-9. Skor masih sama kuat di 10-10 karena kesalahan servis yang langka dari Huang Ya Qiong.
Pasangan andalan China mendapatkan angin dengan keunggulan tipis 11-10 di interval melalui smes keras Zheng yang gagal dikembalikan dengan baik oleh Hu Ling Fang.
Zheng/Huang menciptakan momentum dengan menciptakan keunggulan lima angka di 17-12 setelah kejar-kejaran poin.
Dua kali sambaran keras dari Zheng ke arah Yang Po-Hsuan lalu Hu Ling Fang menciptakan match point dengan skor 20-15.
Yang/Hu belum selesai dengan terus menekan lawan. Mereka berjarak satu poin dengan deuce saat kedudukan 19-20.
Pasangan China tidak membiarkannya lebih lama dengan sambaran keras dari Huang Ya Qiong dari depan untuk mengunci gelar juara.
Ini menjadi gelar ketiga bagi Zheng/Huang pada tahun ini setelah Indonesia Masters (Super 500) dan All England Open (Super 1000).