Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Imbas Kericuhan yang Libatkan Pemain Timnas Indonesia, PSSI Lakukan Investigasi

By Lukman Adhi Kurniawan - Senin, 3 Juni 2024 | 15:45 WIB
CEO PSIS Semarang Sekaligus Ketua Aspov PSSI Jawa Tengah, Yoyok Sukawi saat menghadiri konferensi pers Piala Dunia U-17 2023, di Hotel Solia Zigna, Solo, Jumat (12/11/2023). (BAGAS REZA MURTI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Ketua Asprov Provinsi Jawa Tengah, Yoyok Sukawi, memerintahkan untuk dilakukan pasca kejadian penyerangan wasit.

Insiden tersebut terjadi pada Final Turnamen Tarkam Bener Bersatu Cup 2024 Piala Bupati Kab Semarang antara Putra Bakti FC melawan Ar Raffi FC Ampel Boyolali, Minggu (2/6).

Kericuhan terjadi saat wasit memberikan penalti kepada Al Raffi di pertandingan ini.

Pemain Putra Bakti FC yang tidak terima kemudian melakukan penyerangan kepada wasit.

Tiga pemain berlabel timnas Indonesia dan timnas U-23 Indonesia diantaranya Bayu Pradana, Bagus Kahfi dan Bagas Kaffa menjadi bagian dari Putra Bakti FC.

Terbaru Bagus dan Bagas mengkonfirmasi bahwa dia tidak melakukan pemukulan.

Baca Juga: Pemain Liga 1 dan Timnas Indonesia Main Tarkam, Laga Berakhir Rusuh dan Wasit Kena Pukul

Yoyok Sukawi menjelaskan, pihaknya sudah menerima informasi ini.

Dia juga sudah memerintahkan agar Komisi Disiplin (Komdis) Asprov segera melakukan tinbayidakan.

Nantinya, semua panitia penyelenggara akan segera dipanggil.

"Kita asprov akan perintahkan komdis asprov untuk investigasi turnamen tersebut."

"Kami akan panggil panitia turnamen, pemain yang terlibat dan perangkat pertandingan," kata Yoyok Sukawi dari rilis yang diterima BolaSport.com.

Baca Juga: PSSI Bantah Keluarkan Kompensasi demi Pikat Pemain Naturalisasi untuk Bela Timnas Indonesia

Selanjutnya, pihak yang terbukti bersalah akan dibawa ke ke jalur hukum.

Pasalnya, mereka sudah melakukan penganiayaan kepada wasit yang bertugas.

Mereka akan terus mengawal masalah ini dan berharap kasus serupa tidak kembali terulang di kemudian hari.

"Akan hukum semua pelaku yang terbukti anarkis."

"Serta terbukti melakukan tindakan mencederai fair play baik perangkat maupun klub maupun pemainya."

"PSSI Jateng akan bertindak tegas supaya ada efek jera."

"Serta kejadian yang tidak sportif seperti itu tidak terulang di sepakbola Jawa Tengah," pungkasnya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by forumwasitindonesia (@forumwasitindonesia)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P