Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Peristiwa tidak terduga terjadi hanya dalam rentang waktu satu pekan ketika Ducati berubah pikiran tentang pembalap mana yang harus mereka dapatkan di bursa transfer MotoGP.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa Ducati akhir-akhir ini mempertimbangkan dua nama yaitu Jorge Martin dan Marc Marquez yang musim ini memperkuat tim satelit mereka.
Martin dan Marquez memang berhasil membuat perbedaan di antara para penunggang motor Ducati yang sebenarnya sudah mendominasi kompetisi.
Dua seri beruntun, GP Prancis dan GP Catalunya, dengan mereka sebagai penghuni podium menemani ujung tombak Ducati, Francesco Bagnaia, menjadi bukti.
Menjelang seri balap MotoGP Italia pada pekan lalu, Ducati disebut telah membuat keputusan tentang siapa yang harus mereka rekrut sebagai rekan setim Bagnaia musim depan.
Autosport melaporkan salah seorang petinggi Ducati telah memberi tahu Martin bahwa dialah yang terpilih dan berterima kasih atas kesediaan untuk menunggu.
Sejak dibajak Ducati dari KTM dan diberi motor pabrikan sejak debutnya di kelas para raja pada 2021, Martin harus bersabar untuk mewujudkan mimpinya menjadi pembalap tim utama.
Rencana Martin untuk bergabung dengan tim pabrikan asal Borgo Panigale ambyar dua kali pada 2023, musim ketiganya, dan 2024, musim keempatnya.
Baca Juga: BREAKING NEWS - Jorge Martin Gabung Aprilia usai di-PHP Ducati yang Berpotensi Pilih Marc Marquez
Pada 2022, sinar Martin tertutupi rider seangkatannya, Enea Bastianini, yang konsisten meraih kemenangan saat dirinya mengalami pasang-surut performa karena cedera parah.
Musim berikutnya, Martin akhirnya menunjukkan kecepatan tinggi hingga menjadi runner-up MotoGP dan memaksa Bagnaia memperjuangkan gelar hingga balapan terakhir.
Namun, Ducati lebih memilih untuk memberi kesempatan lagi kepada Bastianini yang gantian mengalami badai cedera.
Apes, Martin lagi-lagi tidak berjodoh dengan Ducati, bahkan setelah dia menerima janji akan mendapatkan promosi yang sudah dinanti-nanti.
Penyebabnya? Penolakan Marquez untuk menerima tawaran Ducati untuk bergabung dengan tim satelit, Pramac Racing, dan mendapatkan motor pabrikan.
"Pramac itu tim yang bagus, mereka punya potensi yang bagus seperti yang ditunjukkan Martin tapi itu bukan opsi bagi saya," ucap Marquez kepada MotoGP.com pada Kamis (30/5/2024).
Pramac sebenarnya tim kelas A di antara tim satelit Ducati lainnya karena mendapatkan motor pabrikan, berbeda dengan Gresini atau VR46 yang hanya menerima motor lama.
Namun, Marquez memberi tahu Ducati bahwa opsinya hanya bergabung dengan tim pabrikan mereka atau membelot ke pabrikan lainnya.
Masih menurut Autosport, respons Marquez itu membuat Ducati panik dan mengevaluasi kembali langkah mereka untuk merekrut Martin.
Martin juga melihat sinyal bahaya sehingga mencoba untuk terus menjalin kontak dengan Ducati sembari mengevaluasi tawaran dari pabrikan lainnya.
Kekhawatiran Martin akhirnya terjadi. Ducati menunda komitmen mereka untuk menariknya ke tim pabrikan musim depan.
Martin sebenarnya sudah memperkirakannya. Empat pekan yang lalu dia mengaku legawa jika Marquez yang dipilih karena pamor yang lebih tinggi.
Bagaimana pun, Marquez menjadi pembalap paling terkenal di MotoGP berkat prestasi sebagai juara dunia delapan kali dan kontroversinya, termasuk perseteruan dengan Valentino Rossi.
"Saya akan memahaminya," ucap pembalap asal Madrid itu, jelang seri MotoGP Prancis pada 10 Mei lalu, dilansir dari Motorsport.com.
"Kita berbicara soal Marc Marquez, juara dunia delapan kali, dari aspek pemasaran dia adalah seorang monster dan saya akan memahami posisinya."
Kalimat Martin tersebut sebagian diamini oleh CEO Ducati, Claudio Domenicali, dalam wawancara terpisah dengan AS.com pada pekan lalu.
"Talenta dari individu tidaklah menentukan, kita juga harus mempertimbangkan dampaknya dalam sebuah tim," ucap Domenicali.
"Apakah sudut pandang pemasaran memengaruhi? Bagi kami yang terpenting adalah aspek olahraga karena tujuan dari sebuah pabrikan adalah menang."
"Tentunya, jika kita menambahkan komponen komersial ke dalamnya, maka semuanya akan menjadi lebih baik."
Martin tidak berlama-lama untuk menentukan masa depannya.
Pada Senin (3/6/2024) Juara Dunia Moto3 satu kali ini telah menerima tawaran untuk bergabung dengan Aprilia Racing. Setidaknya, mimpinya untuk mentas dengan tim pabrikan tercapai.
Adapun Ducati belum memberikan pernyataan apapun meski kepindahan Marquez sudah hampir terjadi karena konfirmasi kepindahan rider mereka, Enea Bastianini, ke Tech3.