Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Sebagai andalan tuan rumah di tunggal putra, Anthony Sinisuka Ginting, meraih hasil minor pada babak pertama Indonesia Open 2024.
Anthony Sinisuka Ginting mengawali langkah pada Indonesia Open 2024 dengan bersua wakil Jepang, Kenta Nishimoto, Selasa (4/6/2024).
Tampil di depan pendukung sendiri di Istora Senayan, Jakarta, Anthony langsung tersisih di fase 31 besar usai kalah 21-17, 11-21, 8-21.
Dengan hasil ini membuat Indonesia hanya menyisakan satu wakil saja untuk nomor tunggal putra di turnamen BWF Super 1000 ini.
Adalah Jonatan Christie yang baru menjalani laga babak pertama Indonesia Open 2024 pada esok hari.
Jalannya pertandingan
Netting yang gagal dari Anthony membuat Nishimoto membuka angka lebih dulu pada awal gim pertama.
Sempat menyamakan kedudukan, Anthony kembali tertinggal dari pemain peringkat ke-12 dunia tersebut karena melakukan kesalahan sendiri.
Tensi pertandingan sempat memanas tatkala Nishimoto melayangkan protes kepada umpire namun hal itu tidak mengubah apa pun.
Setelah saling berbagi angka hingga tiga kali, Anthony merebut interval pertama dengan unggul tipis 11-10 dengan pengamatan akuratnya.
Selepas jeda, pemain asal Jepang tersebut langsung mendapatkan keuntungan setelah dropshot Anthony hanya mengarah keluar lapangan.
Anthony mengambil alih momentum seiring kesalahan-kesalahan sendiri yang dibuat Nishimoto.
Total empat poin beruntun didapatkan pemain asal Cimahi, Jawa Barat itu untuk menjauh dari kejaran sang lawan.
Kelengahan ditunjukkan Anthony dengan pukulan-pukulannya yang kurang akurat, Nishimoto kini hanya tertinggal satu angka saja.
Anthony masih bisa menguasi keadaan di tengah gempuran yang dilancarkan lawan, dia menutup gim pertama 21-17 setelah pukulan Nishimoto masih menyangkut di net.
Baca Juga: Indonesia Open 2024 - Campur Aduk Perasaan Gregoria usai Tumpas Junior Sendiri
Awal yang solid ditunjukkan Anthony pada gim kedua di mana dia langsung menorehkan dua poin beruntun.
Sempat kecolongan satu poin, pengamatan sempurna membuat Anthony mengamankan tiga angka beruntun untuk unggul 5-1.
Sempat lengah sehingga gap menjadi satu angka saja, Anthony bangkit dengan melancarkan kombinasi teknik serangan mematikan.
Nishimoto tidak menyerah, dia berhasil merebut interval dengan unggul 11-10 usai memenangi adu reli panjang.
Selepas jeda, pola permainan Anthony sulit berkembang seiring pertahanan yang solid dari Nishimoto.
Pemain Jepang itu semakin menjauh dari kejaran Anthony melalui raihan dua poin beruntun.
Rentetan kesalahan sendiri dari pemain jebolan SGS PLN Bandung itu membuat langkah Nishimoto menjadi mudah untuk merebut gim kedua.
Awal gim ketiga berjalan sengit di mana Anthony dan Nishimoto saling berbagi angka sebanyak dua kali.
Nishimoto meraih momentum di mana dia semakin nyaman dengan permainannya dan terus memaksa Anthony melakukan kesalahan.
Pukulan-pukulan tidak akurat juga membuat Anthony semakin sulit untuk mengejar Nishimoto hingga menjelang jeda interval.
Mengawali masa interval dengan tertinggal 11-7, Anthony langsung meraih poin dengan dropshot mematikannya.
Momen itu tidak bertahan lama, penguasaan lapangan yang bagus kembali ditunjukkan Nishimoto dan membuat Anthony tak bisa mengembalikan serangan.
Tanpa kesulitan, Nishimoto menyudahi perlawanan Anthony pada gim ketiga dengan skor 21-8.