Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari ganda putra nomor satu dunia, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, yang bakal pisah dengan sang pelatih Mathias Boe.
Kekalahan mengejutkan yang dialami pasangan peraih medali emas Asian Games 2022 pada Singapore Open 2024 lalu, ternyata berefek panjang.
Rankireddy/Shetty pekan lalu menelan early exit yang tidak sangka-sangka di babak 32 besar setelah kandas di tangan pasangan non-unggulan Denmark, Daniel Lundgaard/Mads Vestergaard dengan kekalahan 20-22, 18-21.
Kekalahan tersebut cukup berimbas pada kondisi non-teknis mereka hingga akhirnya memutuskan mundur dari Indonesia Open 2024 yang digelar pekan ini, 4-9 Juni 2024, sebagaimana yang dilaporkan Times of India.
Padahal, Rankireddy/Shetty adalah pasangan unggulan teratas dan berstatus juara bertahan.
Yang lebih mengejutkan dari kabar-kabar terbaru mereka, belakangan diketahui bahwa hubungan wakil India itu ternyata kurang terlalu baik dengan sang pelatih Mathias Boe.
Kisah manis perjuangan pelatih asal Denmark sekaligus mantan ganda putra nomor satu dunia bersama Carsten Mogensen itu dalam membawa Rankireddy/Shetty, rupanya menyimpan berbagai konflik internal.
Puncaknya, Asosiasi Bulu Tangkis India (BAI) sudah tidak ingin memperpanjang kontrak kepelatihan Boe yang akan berakhir pada 15 Agustus 2024 mendatang.
Atau dengan kata lain, Boe tidak lagi diinginkan sebagai pelatih ganda putra India setelah Olimpiade Paris 2024, terlepas dari hasil Rankireddy/Shetty.
Masih melansir dari Times of India, SAI mulanya menerangkan bahwa keputusan mereka tidak memperpanjang kontrak Boe adalah untuk memberikan kesempatan pada pelatih lokal India.
Tetapi, usut punya usut, ada beberapa 'uneg-uneg' yang menyertai keputusan mereka.
Salah satunya adalah soal gaji. Berdasarkan perpanjangan kontrak yang disepakati pada November 2023 lalu, Boe digaji sekitar 150 juta rupiah per bulan.
Gaji tersebut kemungkinan akan diminta naik jika BAI memperpanjang kontrak Boe.
Selain itu, ada pula masalah lain yang tidak berhubungan dengan hal kepelatihan.
"Sumber internal menyebutkan berbagai alasan mengenali hal ini (tidak perpanjang kontrak), mulai dari karena gaji yang besar untuk Boe hingga tuntutan tidak masuk akal dari sang pelatih selama perjalanan pribadinya dan juga saat melakukan tur dengan duo India tersebut," demikian tulis Times of India.
Wacana BAI yang tidak ingin lagi bekerja sama dengan Boe disebut sudah saling didiskusikan oleh kedua belah pihak.
Terlepas dari itu, tangan dingin Boe sebagai pelatih sekaligus mantan pemain kelas dunia yang dulu erat dijuluki musuh bebuyutan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, telah mengantarkan Rankireddy/Shetty menuju level elite dunia ganda putra.
Boe sendiri sebelumnya mengisi kekosongan tempat yang ditinggalkan pelatih asal Indonesia, Flandy Limpele, yang waktu itu sempat kembali ke Tanah Air.
Sepanjang kariernya sebagai pemain, Mathias Boe berhasil meraih medali perunggu Olimpiade London 2012, dua kali Juara All England 2011 dan 2015 serta runner-up Juara Dunia 2013.