Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berharap kali ini bisa revans saat berhadapan dengan Irak.
Duel lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia antara kedua tim akan dilaksanakan pada Kamis (6/6).
Menariknya, dua laga terakhir skuad Garuda harus menerima pil pahit saat bertemu Irak.
Saat bermain di markas tim berjuluk Singa Mesopotamia tersebut Indonesia harus tumbang dengan skor telak 5-1.
Pada Piala Asia 2023 lalu, kekalahan kembali hadir dan skor akhir 3-1.
Baca Juga: Jelang Lawan Irak, Ini Harapan Erick Thohir Buat Timnas Indonesia
Shin Tae-yong menjelaskan, saat melawan Irak pada bulan November tahun lalu, pemain skuad Garuda cukup kesulitan dalam adaptasi.
Selain itu, mereka cukup kelelahan pasca melewati perjalan yang jauh.
Dia mengakui bahwa kondisi fisik pemainnya kurang ideal saat bermain.
"Memang kita kalah 5-1 (di laga leg 1 Kualifikasi Piala Dunia)."
"Tetapi waktu itu situasi timnas tidak bisa pindah ke Irak dengan satu pesawat, apalagi waktunya sedikit untuk adaptasi cuaca dan waktu, jadi (para pemain sempat) jet lag."
"Setelah itu kita juga away, pindah langsung ke Filipina, itu pun hampir seharian kita pindah ke Irak."
"Jadi laga away kemarin sangat melelahkan buat para pemain," kata Shin Tae-yong.
Baca Juga: Bek Timnas Indonesia Jordi Amat Kantongi Cara Redam Lini Serang Irak
Pelatih berusia 53 tahun ini melanjutkan, pada Piala Asia 2023 lalu, kemenangan Irak diwarnai gol kontroversial.
Shin masih belum bisa menerima gol tersebut dan menurutnya ini jadi alasan mereka kalah.
Hasil pertandingan bisa berbeda saat wasit memberikan keputusan yang lebih baik.
"Ketika ketemu lagi di Piala Asia, kita skornya 1. Lalu Irak cetak gol, tetapi menurut saya tetap offside gol (kedua Irak kala) itu."
"Kalau seandainya diputuskan offside oleh wasit, kita tidak tahu hasil akhirnya seperti apa," lanjutnya.
Shin mengakui bahwa Irak memiliki pemain-pemain berkualitas.
Namun, ini saatnya mereka membalas kekalahan yang sudah terjadi dan membuktikan diri.
Dia juga berharap wasit yang memimpin pertandingan bisa berlaku adil saat memimpin laga.
"Memang saya akui, di pertandingan sebelumnya ada perbedaan skill individu (antara pemain Irak dan Indonesia)."
"Tetapi tetap ada juga situasi yang disayangkan."
"Sekarang kita main home, jadi saya berharap pertandingan besok ini bisa jadi laga yang benar-benar adil buat kedua belah pihak," pungkasnya.