Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tim nasional bola voli putra Indonesia memberi perlawanan sengit kepada Filipina dalam pertandingan pemeringkatan 9-12 AVC Challenge Cup 2024.
Indonesia mencuri 1 set dan tampil kompetitif hingga set keempat saat menghadapi Filipina dalam pertandingan di Isa bin Rashid Hall, Manama, Bahrain, Rabu (5/6/2024).
Namun, kegagalan untuk keluar dari tekanan membuat skuad muda Indonesia takluk 1-3 (23-25, 25-23, 14-25, 23-25) dari Filipina yang tampil dengan skuad utama.
Indonesia sebenarnya terus memberikan perlawanan sejak tertinggal di awal pertandingan dari Filipina hingga 4-8.
Filipina diperkuat pemain andalan mereka, termasuk outside hitter, Marck Espejo, yang baru saja menjadi juara Liga Voli Korea bersama Incheon Korean Air Jumbos.
Fauzan Nibras dkk. tidak membiarkan situasi bertahan lebih lama. Setelah memperkecil jarak poin menjadi dua angka di 6-8, Indonesia menempel perolehan poin Filipina.
Jarak poin diperkecil menjadi satu angka di 14-15. Namun, tidak mudah untuk mengatasi bola-bola quick Filipina.
Filipina menjauh hingga 15-19. Time out sempat diambil pelatih Indonesia, Joni Sugiyatno, untuk mengembalikan fokus anak-anak asuhnya.
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Thailand Lebih Pedih Dibanding Indonesia, ASEAN Digendong Vietnam
Indonesia menekan dengan blok. Serangan Filipina menjadi kurang akurat karena dibayangi. Kedudukan disamakan Indonesia di 20-20.
Tertinggal lagi, Indonesia terus menekan. Skor masih ketat di 22-23 dengan poin 22 didapat Indonesia dari spike Nibras yang terkena kepala Espejo.
Spike Nibras, pemain termuda dengan usia 16 tahun, ke garis samping membuat Indonesia masih menekan di 23-24.
Sayangnya, sebuah blok yang kurang sempurna memenangkan Filipina pada set pertama.
Indonesia membalas pada set kedua. Setelah skor yang ketat pada awal set hingga 7-7, Merah Putih mampu memimpin perolehan skor.
Keunggulan di atas dua poin akhirnya didapatkan Indonesia. Mereka unggul hingga 16-14 tetapi tersusul oleh Filipina di 16-17.
Servis dari Joshua Ave Retamar merepotkan penerimaan bola Indonesia. Time out diambil setelah Filipina membalikkan keadaan.
Indonesia menyamakan skor melalui Yohanes Dedi Prasasti. Dari sana skuad muda Merah Putih terus melawan hingga kedudukan seimbang terus bertahan di 22-22.
Kesalahan dari Jade Alex Disquidato dalam menyarangkan tip yang terlalu lemah memberi Indonesia keunggulan.
Blok Dedi terhadap spike Espejo memberi Indonesia set point di 24-22. Sempat kecolongan satu poin, serve error Filipina menyamakan skor set menjadi 1-1.
Indonesia membuka set ketiga dengan keunggulan 3-1. Walau Filipina melawan balik dan menyamakan skor, gap poin kembali dibuka Indonesia di 7-5.
Akan tetapi, kehilangan lima poin beruntun membuat Indonesia tertinggal tiga angka di 7-10. Selisih poin makin jauh di 9-14.
Indonesia belum menyerah dan memperkecil ketertinggalan hingga pelatih Filipina, Sergio Veloso, mengambil time out di 14-16.
Apes, kesalahan demi kesalahan keluar dari kubu Merah Putih. Serangan Indonesia terus membentur blok atau malah keluar. Filipina menjauh lagi hingga set point 14-24.
Spike dari Kim Malabunga yang berbuah angka menjadi aksi penutup pada set ketiga yang rampung dengan skor 14-25 bagi Filipina.
Indonesia kembali mengawali set keempat dengan posisi unggul hingga kedudukan 10-8 dan Filipina mengambil time out.
Situasi seperti set ketiga sayangnya terulang ketika para pemain Indonesia kemudian tidak dapat keluar dari tekanan dan baru mencetak poin lagi di 11-12.
Filipina memperbesar keunggulan mereka menjadi 12-16. Mereka dapat memanfaatkan ruang antara barisan blocker dengan pemain di belakang.
Tim lawan makin berada di atas angin ketika mampu lolos dari situasi sulit ketika pemain mereka berhamburan mengejar bola tetapi tidak dapat dimatikan Indonesia.
Indonesia justru kehilangan poin karena blok. Filipina menjauh dengan keunggulan lima angka di 13-18. Filipina menambah satu poin blok lagi sehingga skor berubah 13-19.
Indonesia belum menyerah dengan memperkecil ketertinggalan menjadi 19-21. Merah Putih menekan lagi hingga skor 22-24.
Sayang, perjuangan para pemain masa depan timnas harus berakhir anti-klimaks. Spike menancap Angelo Nicolas Almendras yang terus meneror dari posisi 4 menutup laga.
Dengan kekalahan ini Indonesia akan melanjutkan kiprah dengan pertandingan perebutan peringkat 11 pada AVC Challenge Cup 2024.
Hasil ini jauh dari harapan pengurus PBVSI yang mengharapkan peringkat 6 besar meski dengan skuad yang semuanya pemain debutan di timnas senior.
Indonesia akan menghadapi tim yang kalah dari pertandingan antara Thailand dan Taiwan pada Jumat (7/6/2024).
Baca Juga: AVC Challenge Cup 2024 - Target Kelewat Tinggi, Indonesia Tatap Kejuaraan U20 di Surabaya