Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Shin Tae-yong menjadi sosok yang sangat disiplin saat memimpin Timnas Indonesia.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh salah satu staf pelatih Timnas Indonesia saat ini, yaitu Yoo Jae-hoon.
Yoo Jae-hoon sendiri pernah makan asam garam di kompetisi sepak bola Indonesia dan jadi salah satu kiper terbaik Liga Indonesia saat aktif sebagai pemain.
Saat ini, pria 39 tahun tersebut aktif sebagai asisten pelatih kiper Timnas Indonesia.
Yoo Jae-hoon mengaku banyak belajar dari cara Shin Tae-yong handle para pemain Timnas Indonesia.
Eks pemain Persipura Jayapura tersebut salut dengan sikap disiplin Shin Tae-yong saat memimpin anak asuhnya.
"Yang pasti saya belajar dari dia adalah disiplin," ujar Yoo Jae-hoon dilansir BolaSport.com dari Youtube Bicara Bola.
"Disiplin itu dia sangat utamakan. Pemain harus disiplin," ujarnya.
Meski begitu, Shin Tae-yong bukanlah sosok yang menyeramkan di mata para pemain.
Yoo Jae-hoon menggambarkan bahwa pria 53 tahun tersebut jadi sosok yang suka bercanda kepada para pemain dan staf pelatih di Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong juga sosok yang ramah kepada seluruh anggota Timnas Indonesia.
"Shin Tae-yong memang suka bercanda sama pemain," ujar Yoo Jae-hoon.
"Dengan staf pelatih juga, sering dia bercanda juga."
"Orangnya sangat ramah," ujarnya.
Pembawa acara pun bertanya soal sanksi berat kepada para pemain Timnas Indonesia yang melanggar aturan selama kamp pemusatan latihan.
Yoo Jae-hoon membenarkan adanya hal tersebut.
Baca Juga: Pelatih Irak Beberkan Cara Antisipasi Melawan Tim Sepak Bola Modern dalam Cuaca Kelembapan Tinggi
Salah satu bentuk sanksi tegas tersebut adalah denda untuk tiap keterlambatan, mulai dari terlambat hadir di sesi latihan hingga sesi pertemuan tim.
Yoo Jae-hoon membenarkan bahwa denda untuk tiap keterlambatan sudah naik dua kali lipat, dari Rp500.000,00 menjadi Rp1.000.000,00.
"Terlambat satu menit saja denda," ujar Yoo Jae-hoon.
"Sekarang naik ke 1 juta rupiah."
"Akhir-akhir ini peraturan baru naik jadi satu juta."
"Terlambat makan, meeting, berangkat latihan, semuanya, karena kontrak pemain lagi naik-naiknya sekarang," ujarnya.
Shin Tae-yong punya ide bahwa uang denda keterlambatan selama setahun kamp pemusatan latihan bakal disumbangkan ke panti asuhan.
Nantinya uang tersebut bakal disumbangkan atas nama Timnas Indonesia.
"Rencananya denda itu, idenya Coach Shin adalah itu akhir tahun disumbangkan ke panti asuhan atas nama Timnas Indonesia," ujarnya.