Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui bahwa kondisi lapangan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) tak sempurna saat timnas Indonesia dikalahkan Irak.
Timnas Indonesia dikalahkan Irak 0-2 dalam laga lanjutan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (6/6/2024).
Skuad Garuda memang menelan kekalahan dari Irak dalam laga kelima Grup F ini.
Akan tetapi, tak hanya kekalahan skuad Garuda saja yang menjadi sorotan netizen Indonesia.
Pecinta sepak bola Tanah Air juga menyoroti kondisi lapangan SUGBK yang dinilai buruk.
Bahkan kapten Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam Bahar bahkan menyebut kondisi lapangan SUGBK buruk.
Asnawi mengakui kondisi lapangan juga mempengaruhi permainan timnas Indonesia.
Pemain Port FC tersebut sebelumnya bahkan telah mengingatkan pengelola agar bisa mempersiapkan lapangan dengan baik.
Asnawi Mangkualam dan Shin Tae-yong pun telah berkomentar beberapa waktu lalu dan berharap kondisi lapangan bisa lebih baik dari pada saat lawan Vietnam.
Peringatakan sudah diberikan kepada pengelola GBK agar bisa mempersiapkan lapangan dengan baik.
Peringatan ini diberikan karena sebelumnya, boygroup asal Korea Selatan NCT Dream menggelar konser di SUGBK pada 18 Mei 2024.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Sebut Kondisi Rumput SUGBK Kurang Bagus, Berpengaruh ke Permainan Timnas Indonesia
Beberapa event lain juga sempat digelar di periode sebelum konser tersebut.
Setelah konser sebenanrya pemulihan sudah dilakukan, tetapi kurang dari tiga pekan perawatan ini kondisi lapangan belum membaik.
Untuk itu, banyak pihak yang mengomentari kondisi rumput SUGBK ini.
Melihat kondisi ini, Menpora mengakui bahwa kondisi lapangan SUGBK memang belum 100 persen.
Dito Ariotedjo pun mengakui bahwa kondisi lapangan SUGBK memang tidak sempurna.
Walaupun ia klaim bahwa kondisi lapangan sudah lebih baik dibandingkan sebelumnya.
Saat timnas Indonesia Vs Vietnam pada 21 Maret 2024 lalu kondisi lapangan SUGBK juga buruk.
Baca Juga: 60 Ribu Suporter Ramaikan Laga Timnas Indonesia Vs Irak di SUGBK
Namun, saat menghadapi Irak kemarin, Dito menilai bahwa lapangan SUGBK lebih baik dibanding sebelumnya.
“Ya, saya harus akui mungkin kalai dari GBK ini jauh lebih baik dari sebelumnya,” ujar Dito Ariotedjo kepada awak media termasuk BolaSport.com saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024).
“Namun, belum 100 persen sempurna,” ucapnya.
Kondisinya memang tak begitu buruk, tetapi Dito menegaskan bahwa pihak PPKGBK telah didorong untuk mencari treatment yang tepat agar rumput tetap dalam kondisi prima meski digunakan menggelar kegiatan non-olahraga lain.
"Dan ini memang Dirut GBK sudah bilang, pola treatment-nya sudah berubah dan improvement-nya baik,” kata Dito.
“Ke depan GBK juga fokus bagaimana mencari pola treatment rumput agar baik.”
Baca Juga: Pemain Irak Sindir Kondisi SUGBK Pasca Kalahkan Timnas Indonesia
Dito bahkan memberikan contoh bagaimana Singapura bisa menerapkan recovery stadion dengan bagus meski menggelar konser dan yang lainnya.
“Seperti Singapura, itu juga seperti kita (stadionnya dipakai untuk kegiatan lain), tetapi setelah tujuh tahun, sudah menemukan polanya,” jelas Dito.
"Kita dorong, kita pastikan, dan kita pantau dengan GBK, ini hampir tiap minggu kita koordinasi dan pantau, treatment dan solusi-solusinya," tuturnya.
Sebenarnya, masalah rumput SUGBK ini sudah menjadi sorotan sebelum timnas Indonesia melawan Singa Mesopotamia.
Akan tetapi, saat pertandingan pun kondisi rumput SUGBK masih belum membaik.