Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna, tidak menampik kemungkinan perpisahan dengan tim satelit Prima Pramac Racing pada MotoGP 2025.
Desas-desus hengkangnya Pramac dari Ducati sepertinya bukan isapan jempol belaka.
Setelah 'ditolak' Marc Marquez, tim milik Paolo Campinoti itu agaknya tergerak untuk menerima tawaran dari Yamaha.
Banyak yang mulai berspekulasi tentang faktor apa saja yang mungkin membuat Pramac rela berpisah dari Ducati meski sekarang Si Merah Borgo Panigale sedang dalam masa kejayaannya.
Persaingan jadi tim satelit utama dengan tim Valentino Rossi VR46 hingga penawaran menggiurkan dari Yamaha yang seolah menggelar karpet merah untuk Pramac, semua dugaan itu muncul satu demi satu.
Baca Juga: Marc Marquez Mengerikan untuk Murid Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Ungkap Pikiran Francesco Bagnaia
Sampai saat ini, kabarnya Ducati dan Pramac masih melakukan komunikasi tentang kelanjutan mitra kerja sama meeka yang telah berlangsung mencapai 20 tahun.
General Manager Ducati Corse, Gigi Dall'Igna pun tak luput dari pertanyaan tentang masa depan Pramac.
Tidak bertele-tele, Dall'Igna menjawab dengan beberapa kalimat yang mengindikasikan kuat bagaimana masa depan kedua belah pihak.
"Risikonya nyata (perpisahan)," ucap Dall'Igna kepada Sky Italia, dikutip BolaSport.com dari Speedweek.
"Seluruh dunia ajang balap motor mendorong Pramac untuk melakukan sesuatu (berubah) selain terus bekerja dengan Ducati," tandasnya.
Kalimat Dall'Igna merujuk pada betapa dominasinya jumlah tim Ducati pada dua musim terakhir di MotoGP.
Ducati tak sekadar punya satu atau dua tim satelit, tetapi tiga.
Alhasil, ada delapan motor Desmosedici GP yang bertarung di lintasan dan bersaing dengan pabrikan lain yang semuanya hanya punya empat motor.
Bahkan khusus Yamaha, mereka hanya jadi tim semata wayang dengan 2 motor karena tak punya tim satelit sejak ditinggalkan RNF.
Peluang Pramac didorong untuk merapat ke Yamaha juga makin besar jika menilik kepentingan Dorna yang ingin menyeimbangkan tatanan persaingan kelas premier lagi.
Tentu ada kekecewaan dari sisi Dall'Igna jika melihat Pramac selaku tim satelit paling setia Ducati itu harus merapat ke tim lawan.
"Tetapi ini akan lebih menjadi kekecewaan pribadi dan dari sisi olahraga ini, karena Pramac dan Paolo Campinoti telah bersama kami sejal lama," ungkap Dall'Igna.
"Masa-masa itu telah menjadi bagian dari kesuksesan yang kami rasakan bersama. Sayang sekali."
"Situasinya masih terbuka (negosiasi), tapi ada masalah," ucapnya.
Di sisi lain, Yamaha menjadi tim yang paling butuh tim satelit saat ini demi pengembangan dan arah masa depan mereka dalam masa-masa terpuruk sekarang.
Pramac menjadi tim yang paling welcome dengan tawaran Yamaha, setelah Campinoti dan LIn Jarvis dilaporkan sudah saling bertemu.
Adapun Gresini dan VR46, keduanya sama-sama menolak ajakan Yamaha.
Baca Juga: Ditolak Marc Marquez, Bos Pramac sedang Tidak Mood, Membelot ke Yamaha Mungkin Saja