Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Andrea Iannone yang kini mengaspal di ajang World Superbike alias WSBK dipandang pantas mendapatkan kesempatan kembali ke MotoGP.
Usai menjalani masa hukuman selama empat tahun karena kasus doping saat di MotoGP, Andrea Iannone mulai menggeliatkan lagi karier balapnya.
Rider asal Italia tersebut sebelumnya benar-benar dilarang terlibat dalam aktifitas balap apapun usai gelaran MotoGP Malaysia 2019.
Banding yang dilakukan setengah hati membuat Iannone kian berada dalam situasi yang sulit di mana masa hukumannya ditambah menjadi empat tahun.
Tak ayal, dia pun menerima banyak sekali kerugian salah satunya kontrak bersama Aprilia harus dihentikan karena adanya hukuman ini.
Masa-masa itu akhirnya terlewat di mana pada musim ini Iannone mendapatkan kesempatan untuk turun ke lintasan lagi.
Tim dari WSBK Go Eleven Ducati bersedia menampung Iannone yang tampil kompetitif hingga merampungkan seri ketiga musim ini.
Iannone bertengger di peringkat keenam klasemen sementara dengan meraih total 64 poin, jumlah yang sama dengan Andrea Locatelli (Yamaha).
Manajer tim Go Eleven Ducati, Denis Sacchetti, merasa puas dengan kinerja yang ditunjukkan Iannone sejauh ini.
Baca Juga: Marc Marquez Mengerikan untuk Murid Valentino Rossi, Jorge Lorenzo Ungkap Pikiran Francesco Bagnaia
Baginya, Iannone merupakan salah satu pembalap top yang berbakat dengan kemampuannya yang belum habis.
"Saya pikir dia adalah pembalap top," ucap Denis Sacchetti, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
Rider berusia 34 tahun tersebut berpeluang besar untuk tetap bertahan di WSBK atau bahkan kembali memanaskan persaingan MotoGP.
"Iannone benar-benar bertalenta dan saya pikir dia pantas untuk bertahan di WSBK dengan paket motor resmi dan pantas juga di MotoGP," ucap Sacchetti.
Baca Juga: Jorge Lorenzo Anggap Marc Marquez Belum Selevel dengan Valentino Rossi di MotoGP
"Saya pikir dia bisa juga memiliki opsi di MotoGP, saya pikir saat ini dia harus memutuskan apa yang dia inginkan untuk kariernya."
"Ada opsi untuk bertahan di tim, kontrak semusim dengan opsi untuk tahun kedua," imbuhnya.
Iannone sendiri baru memutuskan masa depannya usai menjalani seri WSBK Emilia Romagna di Sirkuit Misano, Italia.
"Setiap hari, kami memiliki sesuatu yang baru karena setiap hari berubah," ucap Iannone menjelaskan.
"Ini adalah hal yang normal dan tidak hanya bagi saya, saya ingin fokus kepada kejuaraan."
"Setelah Misano, saya akan mulai memutuskan masa depan saya, pertama-tama adalah soal bertahan di WSBK atau tidak," imbuhnya.
Saat masih mengaspal di pentas MotoGP, Iannone memiliki reputasi yang tidak main-main sebagai salah satu rider jempolan.
Pengamat MotoGP kondang asal Italia, Carlo Pernat bahkan menyebut dirinya merupakan pembalap yang paling ditakuti Marc Marquez.
"Saya tidak tahu apakah dia bisa mengalahkan Marquez, mungkin tidak," kata Pernat, dilansir dari GPOne.
"Tapi harus dikatakan bahwa Marquez selalu bilang Iannone adalah satu-satunya pembalap yang ditakutinya," imbuhnya.
Baca Juga: Ditolak Marc Marquez, Bos Pramac sedang Tidak Mood, Membelot ke Yamaha Mungkin Saja