Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, menjelaskan tekadnya kembali kuat setelah kekalahannya pada semifinal Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (8/6/2024).
Marin kalah dari Chen Yu Fei (China), 11-21, 21-17, 13-21 setelah sebelumnya menang pada perempat final All England Open 2024.
"Saya merasa sedikit kecewa karena bukan kualitas yang tidak cukup. Banyak kesempatan untuk menyerang, tetapi tidak bisa mengambilnya," kata Marin kepada media, termasuk BolaSport.com di area mixed zone.
"Meski begitu, saya butuh untuk improve. Saya bangga kepada diri sendiri karena saya lebih meningkat minggu ini. Saya memainkan permainan teratas. Saya akan memacu diri ke performa terbaik," ucap Marin.
Menjelang Olimpiade Paris 2024 yang akan digelar pada 26 Juli-11 Agustus mendatang, Marin mengakui bahwa performanya belum 100 persen.
"Tetapi, saya akan menantikan minggu depan karena sangat berat. Saya akan menyiapkan diri untuk Olimpiade."
Pebulu tangkis 30 tahun itu mengatakan latihan masa persiapan Olimpiade terhitung berat setelah berkaca pada pengalaman dia tidak turun pada Olimpiade Tokyo 2020.
Peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 itu tidak akan mempertahankan gelar juaranya karena mendapat cedera Anterior Cruciate Ligament (ACL) di lutut kirinya.
Ironisnya, cedera tersebut didapat Carolina Marin saat tengah menjalani latihan pada Jumat (28/5/2021).
Marin selanjutnya menjalani operasi untuk memulihkan kondisi lutut kirinya.
Cedera ACL kali ini merupakan yang kedua dialami Carolina Marin sepanjang kariernya.
Sebelumnya, Marin pernah mendapat cedera ACL di lutut kanannya saat tengah menjalani pertandingan final Indonesia Masters 2019 kontra Saina Nehwal (India).
Akibat cedera tersebut, Marin harus menjalani operasi serta membutuhkan waktu sekitar delapan bulan untuk pulih dan kembali berkompetisi.
"Saya senang berada disini bertanding di tengah kerumunan penonton di Istora. Terima kasih kepada penonton yang mencintai saya dan saya berharap bisa Kembali ke Indonesia," ucao Marin.
"Performa saya belum 100 persen, tetapi saya percaya dengan tim saya karena saya tahu pekan sebelum Olimpiade sangat keras."
"Saya tahu tim saya akan memacu sesuai batas secara fisik dan mental agar saat Olimpiade bisa siap 100 persen. Tetapi, yang pasti saya belum berpikir kesana (pensiun) Lihat saja nanti apa yang terjadi setelah Olimpiade."