Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pembalap Aprilia Racing, Aleix Espargaro dispekulasikan akan menjadi test rider pabrikan lain setelah resmi pensiun dari MotoGP setelah akhir musim ini.
Spekulasi masa depan Espargaro setelah mengumumkan rencana pensiun di seri balap MotoGP Catalunya pada 23 Mei lalu mulai diperbincangkan.
Salah satu peran yang mungkin diambil pembalap berusia 34 tahun itu adalah potensi menekuni profesi sebagai test rider alias pembalap penguji.
Pengalaman Espargaro sudah teruji dengan terlibat dalam proyek pabrikan pendatang baru di MotoGP yaitu Suzuki setelah hiatus (2015-2016) dan Aprilia (2017-2024).
Dedikasi dan kerja keras Espargaro menjadi kunci, terutama karena kesabarannya bersama tim Aprilia hingga berproses dari pabrikan gurem dan dihindari menjadi jagoan di MotoGP.
Kejutan terjadi ketika, kemungkinan menjadi test rider tidak diambil pembalap asal Granollers, Spanyol, itu dengan tim Aprilia di mana dia menjadi El Capitan, sang kapten.
Espargaro malah dirumorkan bakal jadi test rider pabrikan lain. Honda disebut sebagai pabrikan terdepan untuk mendapatkan jasanya.
Rumor itu pun sudah sampai di telinga pembalap Repsol Honda, Luca Marini, yang kebetulan juga diakui kemampuannya dalam pengembangan.
Baca Juga: Obsesi Marc Marquez dengan Gelar Juara Valentino Rossi Hancur, Enjoy Menuju MotoGP 2025?
"Akan luar biasa jika itu benar," kata Marini kepada AS, dikutip BolaSport.com dari Motosan.es.
"Dia adalah seorang veteran dan telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di Aprilia. Dia mengetahui semua rahasianya."
"Alangkah baiknya jika dia juga membawa sejumlah data atau sesuatu yang tidak diketahui," kata Marini sambil bercanda.
Marini berujar peran pembalap yang sangat peka terhadap performa motor akan berpengaruh terhadap pengembangan.
"Kalau pembalap bisa menjelaskan sensasi yang dia alami di atas motor, dan memberi instruksi, maka para insinyurlah yang akan mengembangkan motornya," jelas Marini.
"Menurut saya, Espargaro akan sempurna dalam peran itu," tandas adik Valentino Rossi itu.
Namun di sisi lain, Marini juga akan bersedih jika rumor itu benar terjadi.
Karena jika Espargaro menjadi test rider Honda, maka posisi pembalap penguji Honda saat ini yaitu Stefan Bradl akan terancam.
Bradl sendiri telah mengabdi sebagai pembalap penguji Honda sejak 2019.
"Saya hanya akan sedih untuk Stefan Bradl, karena kami berteman baik. Tapi siapa tahu, dia mungkin akan bertahan juga," sahut Marini.
"Misalnya di KTM, mereka punya lebih dari satu test rider untuk menangani pengembangan. Saya akan cari tahu kepada tim pabrikan untuk lebih memahami apa rencana mereka."
Selain rumor ke Honda, peran Aleix Espargaro rupanya juga sangat diincar Yamaha.
Espargaro punya relasi dengan Yamaha karena pernah memperkuat tim satelit pabrikan garpu tala yaitu Forward pada 2014 dan mencetak 1 podium serta 1 pole position.
Namun, menurut Crash.net, ayah dua anak itu telah menolak Yamaha meski kabarnya negosiasi masih berusaha dilakukan antara pabrikan Iwata dengan manajernya, Albert Valera.
Masalah gaji tampaknya menjadi pengganjal.
Jika Yamaha gagal menggaet Espargaro, ada kemungkinan besar Honda yang bergerak cepat untuk mengamankan jasanya.
Baca Juga: Gigi Dall'Igna Indikasikan Perpisahan Ducati dengan Prima Pramac