Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ragnar Oratmangoen akan memimpin lini depan timnas Indonesia meski bukan seorang striker murni, tak ada opsi lebih baik dari Liga 1.
Timnas Indonesia masih memiliki satu kekurangan besar, yaitu absennya pencetak gol tulen.
Tim Garuda akan menantang Filipina pada laga terakhir Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (11/6/2024).
Pada duel malam ini, Ragnar Oratmangoen menjadi tumpuan realistis untuk membobol gawang Neil Etheridge.
Jika di posisi lain terdapat opsi cukup dalam, sektor penyerang tergolong tipis.
Dalam lima pertandingan sebelumnya di Grup F, hanya satu gol Indonesia (dari total enam) yang dicetak striker.
Satu-satunya gol penyerang itu dilakukan Ramadhan Sananta pada kemenangan 3-0 atas Vietnam.
Oratmangoen pun sebenarnya turut mencetak gol pada laga itu, tetapi dilakukan saat ia berposisi winger kiri.
Dalam skuad sekarang, praktis hanya ada Dimas Drajad sebagai pemain berposisi nomor sembilan asli.
Baca Juga: Rilis Terbaru Komdis PSS Terkait 8 Pemain yang Ikut Serang Wasit, 3 Pemain Liga 1 Dihukum 6 Bulan
Namun, ia tak pernah bisa menunjukkan insting tajamnya, kecuali melawan tim lemah Brunei Darussalam.
Rafael Struick bermain sebagai winger di tim senior ADO Den Haag.
Malik Risaldi pun mencetak 13 golnya di Liga 1 2023/24 dari posisi penyerang sayap.
Alhasil tugas menjadi ujung tombak diemban Oragmangoen, seorang winger dan gelandang serang di Liga Belanda.
Pemain mualaf itu mencatatkan 27 penampilan di Eredivisie musim ini bersama Fortuna Sittard.
Tak ada satu pun dari 27 laga tersebut ia lakoni sebagai penyerang.
Ia cakap bermain di tiga posisi di belakang penyerang, yaitu winger kanan, gelandang serang (nomor 10), dan winger kiri.
Alhasil, tak heran jika ia kesulitan mencetak gol saat melawan Irak pada Kamis lalu.
"Kami percaya diri sebagai tim bahwa kami bisa memenangkan pertandingan besok (hari ini -Red)," ujar Oratmangoen.
"Kemudian harapan saya sendiri, semoga bisa mencetak gol di GBK," tandasnya.
Melawan Filipina yang lebih lemah, semestinya Garuda tak kesulitan mencetak dua hingga tiga gol kemenangan.
Hierarki penyerang timnas Indonesia
Baca Juga: Line-up Repsol Honda MotoGP 2025 Belum Jelas, Juara Dunia 2020 Joan Mir Terancam Madesu