Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Timnas Indonesia Vs Filipina - PSSI Sudah Lihat Rumput SUGBK Masih Stres Saat OT, Berharap Malam Ini Setidaknya Ada Perbedaan

By Bagas Reza Murti - Selasa, 11 Juni 2024 | 16:30 WIB
Asnawi Mangkualam Bahar (tengah) sedang menguasai bola dalam laga babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 antara timnas Indonesia versus timnas Irak di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis (6/6/2024). Lapangan dan rumput SUGBK dikeluhkan pemain, termasuk Asnawi Mangkualam. (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) masih terpantau memprihatinkan H-1 jelang laga timnas Indonesia Vs Filipina, pada Senin (10/6/2024).

Rumput Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) kembali menjadi sorotan jelang laga timnas Indonesia Vs Filipina.

Sehari sebelum laga atau saat official training, kondisi rumput belum pulih sepenuhnya saat dikomplain di laga timnas Indonesia Vs Irak.

Manajer timnas Indonesia, Sumardji sebelumnya menilai bila rumput SUGBK stres dan meminta pengelola mempersiapkan sebaik mungkin untuk laga kontra Filipina.

Dalam wawancara terkini, Sumardji juga sudah melihat saat official training kondisi rumput SUGBK belum juga pulih.

Baca Juga: Prediksi Eks Vietnam, Jagokan Timnas Indonesia Kalahkan Filipina dan Ragukan The Golden Star Warriors

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom)

Ia berharap saat laga timnas Indonesia Vs Filipina paling tidak ada perbedaan dengan kondisi sebelumnya.

Sumardji menekankan bila yang terpenting adalah kondisi rumput yang tidak menghalangi aliran bola.

"Maka kemarin saat official training, kami berdiskusi dengan pengelola, jadi hari ini agar supaya paling tidak kondisinya ada perbedaan-lah, jauh lebih baik dari kemarin," kata Sumardji dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV, Selasa (11/6/2024).

"Saya lihat kemarin upaya-upaya dari pengelola sudah cukup baik ya, melihat langsung hasilnya, ya ada sedikit perbaikan."

"Mudah-mudahan hari ini begitu ya, terutama larinya bola karena ini berpengaruh sekali," tambahnya.

Pengelola SUGBK sudah bekerja keras untuk bisa memperbaiki kualitas rumput secepat mungkin.

Namun Sumardji menyadari betul memang perbaikan tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu terbatas.

Baca Juga: Silang Pendapat Dua Sisi, Islam Makhachev Sudah Layak Disebut Raja UFC

MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Manajer timnas Indonesia, Sumardji, sedang memberikan keterangan kepada awak media di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024) malam.

"Ya memang jadi persoalan ketika rumput itu tidak bagus ya," ujar Sumardji.

"Dan itu kami dari PSSI sudah berupaya untuk selalu berkomunikasi dengan pengelola (SUGBK) khususnya yang di lapangan agar supaya rumput itu kondisinya bagus."

"Tetapi kan kita tahu tidak dalam waktu yang singkat kan untuk bisa memperbaiki situasi itu terutama stres-nya rumput."

Untuk itu, ke depan PSSI melalui Sumardji sudah menyarankan beberapa hal untuk perawatan jangka panjang rumput SUGBK.

"Berkaitan dengan itu, kami sudah beberapa kali menyarankan agar supaya terkait dengan perawatan ini betul-betul diperhatikan," ujarnya.

"Karena itu juga bagian penting dari kami, ketika rumput, lapangan itu bermasalah, anak-anak mainnya juga kurang optimal dan maksimal," tambahnya.

Menpora RI Dito Ariotedjo dalam wawancara terpisah menjelaskan memang Pengelola SUGBK sedang mencari treatment yang tepat agar rumput bisa disiapkan dalam waktu singkat.

Baca Juga: Hasil Australian Open 2024 - Pramudya Kusumawardana Menggila untuk Australia, Pijak Babak Kedua Usai Gulung Rekan Peringkat 336 Dunia

WILA WILDAYANTI/BOLASPORT.COM
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo saat memberi keterangan kepada awak media di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (7/6/2024).

Ia mencontohkan rumput National Stadium Singapura yang pengelolanya berposes 7 tahun hingga mendapat cara treatment yang tepat.

"Dan ini memang Dirut GBK sudah bilang, pola treatment-nya sudah berubah dan improvement-nya baik,” kata Dito.

“Ke depan GBK juga fokus bagaimana mencari pola treatment rumput agar baik.”

“Seperti Singapura, itu juga seperti kita (stadionnya dipakai untuk kegiatan lain), tetapi setelah tujuh tahun, sudah menemukan polanya."

"Kita dorong, kita pastikan, dan kita pantau dengan GBK, ini hampir tiap minggu kita koordinasi dan pantau, treatment dan solusi-solusinya," tambahnya.

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P