Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Kiper Filipina, Kevin Mendoza, kagum dengan atmosfer Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat, yang menjadi lokasi laga terakhir Grup F putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kontra timnas Indonesia, Selasa (11/6/2024).
Bagi Kevin Mendoza, bermain di SUGBK bak tampil di rumah.
Suasana SUGBK dianggap Kevin Mendoza tidak kalah dengan markas Persib Bandung di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
"Ya, saya merasa seperti di rumah. Ini seperti Bandung," ucap pemain Persib itu saat ditemui seusai pertandingan.
"Atmosfer yang luar biasa."
"Fans di Indonesia, saya suka mereka. Mereka sangat baik," kata Mendoza.
Dia menambahkan, seharusnya Filipina dapat hadiah penalti di menit ke-84 berkaca dari duel antara Adrian Ugelvik dengan Ernando Ari.
Karena insiden ini, Adrian Ugelvik, terkapar karena kepalanya lebih dulu jatuh ke tanah.
Baca Juga: Pelatih Filipina: Atmosfer SUGBK Luar Biasa, Selama 27 Tahun Melatih Baru Ini Saya Rasakan!
Adrian Ugelvik pun harus dilarikan ke Rumah Sakit (RS) untuk menerima penanganan yang lebih intensif.
"Tapi menurut saya kita harusnya mendapatkan penalti," ujar mantan kiper Kuala Lumpur City FC itu.
Skor akhir 2-0 menjadi kemenangan timnas Indonesia atas Filipina.
Gol skuad Garuda dicetak oleh Thom Haye (menit ke-32) dan Rizky Ridho (56').
Atas hasil ini, timnas Indonesia berhak melaju ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia menutup posisi di Grup F dengan menempati peringkat kedua klasemen. Rizky Ridho dkk tercatat mengoleksi 10 poin.
Sementara Filipina yang mengoleksi satu poin berstatus juru kunci.
Diakui Mendoza, dirinya tidak banyak mengetahui tentang kekuatan timnas Indonesia.
"Ketika saya melihat tim itu, saya tidak tahu banyak dari mereka," kata pemain berusia 29 tahun itu.
"Saya tidak terkejut karena saya tahu, tapi saya tidak tahu banyak dari mereka."
"Saya tidak pernah melihat mereka sebelum ini. Saya hanya bisa melihat mereka dari Belanda (ada pemain keturunan)," kata Mendoza.
Maka dari itu, dia sempat mencari-cari informasi tentang timnas Indonesia ke rekannya di Persib.
Persib biasanya menyumbang pemain ke timnas Indonesia, akan tetapi kali ini tidak ada yang dipanggil.
Seperti Marc Klok, Rachmat Irianto, dan Edo Febriansah.
"Ya, saya menelepon mereka sebelumnya," ucap pemain kelahiran Herning, Denmark itu.
"Mereka menelepon saya dan tanya apakah saya akan datang. Saya bilang ya," ujarnya.