Pelatih Akui Jonatan Christie dan Anthony Ginting Kena Mental Jelang Olimpiade Paris 2024

By Delia Mustikasari - Rabu, 12 Juni 2024 | 13:39 WIB
Tim tunggal putra Indonesia berpose dalam gala dinner BWF World Tour Finals 2023 di Hotel Dragon, Hangzhou, China, 11 Desember 2023. Dari kiri: Anthony Sinisuka Ginting, kepala pelatih Irwansyah, Jonatan Christie. (PBSI)

BOLASPORT.COM - Dua pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, meraih hasil kurang memuaskan pada dua turnamen Asia Tenggara, Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024.

Padahal dua turnamen tersebut penting untuk penentuan posisi unggulan (seeding) untuk Olimpade Paris 2024, 26 Juli-11 Agustus mendatang.

Setelah mengantar Indonesia mencapai final Thomas Cup 2024, Jonatan terhenti pada babak pertama Singapore Open 2024 (Super 750), sementara Anthony takluk pada babak kedua.

Saat tampil di rumah sendiri pada Indonesia Open 2024, Jonatan dan Anthony langsung angkat kaki pada babak pertama.

Pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia, Irwansyah, mengatakan bahwa Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting masih memiliki beban mental untuk menuju Olimpiade Paris 2024.

Menurut Irwansyah, tim kepelatihan dan pemain menyadari ada beberapa hal yang harus dievaluasi, setelah hasil buruk dalam Indonesia Open.

Salah satunya beban mental yang dialami para pemain.

"Kekalahan Indonesia Open bukan mengenai permainannya, tetapi lebih ke beban pikiran mereka," kata Irwansyah dilansir dari Antara.

"Itu yang membuat Jojo dan Ginting membebani diri sendiri," ucap pria yang akrab disapa dengan Bang Aboy itu.

"Tekanan Olimpiade sangat tinggi sehingga para pemain butuh penjernihan pikiran, agar bisa bermain tenang saat bertanding nanti."

Oleh sebab itu, Aboy telah meminta tim psikolog untuk membantu menyelesaikan beban pikiran atau mental yang ada di dalam diri pemain.

Baca Juga: Hasil Australian Open 2024 - 30 Menit, Ester Tumpas Kompatriot Tai Tzu Ying dengan Telak

Selain fokus mengurus masalah beban pikiran pemain, dia juga telah berkoordinasi dengan Tim Ad Hoc Olimpiade dan Tim Analisis Performa untuk menyiapkan program-program yang dibutuhkan untuk meningkatkan fisik dan teknik.

"Jadi dalam beberapa pekan ini akan dikuatkan otot dan fisiknya, setelah itu kami juga akan latihan teknik," ujar pria kelahiran Kota Binjai, Sumatera Utara tersebut.

Semua itu dilakukan agar pemain bisa lebih kuat dan cepat saat bertanding nanti.

Ia menambahkan, untuk kebutuhan persiapan Olimpiade, Jojo dan Sinisuka Ginting belum membutuhkan sparring partner atau rekan latihan dari negara luar, karena pemain-pemain lain yang ada di pelatnas saat ini juga sudah cukup membantu.