Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Ganda putra nomor satu Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, diperlakukan khusus jelang Olimpiade Paris 2024 demi menghindari hasil buruk yang dialami Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM) memberi program berbeda untuk Aaron Chia/Soh Wooi Yik dalam mematangkan persiapan menuju Olimpiade Paris 2024.
Edisi ke-33 dari pesta olahraga akbar empat tahunan akan digelar pada 27 Juli sampai 5 Agustus 2024 di Paris, Prancis.
Kurang lebih masih ada waktu satu bulan bagi para olympian atau wakil-wakil negara yang sudah lolos kualiifkasi untuk bertanding di sana.
Chia/Soh menjadi andalan bulu tangkis Negeri Jiran.
Mereka sudah pernah mencicipi medali olimpiade ketika merengkuh medali perunggu pada Olimpiade Tokyo 2020.
Chia/Soh pula yang menciptakan sejarah bagi Malaysia di ajang Kejuaraan Dunia dengan memberi medali emas pertama pada 2022.
Pada Olimpiade Paris 2024 kali ini, Malaysia berharap Chia/Soh dapat meningkatkan warna medali mereka.
Medali emas tentu menjadi harapan terbesar karena belum pernah didapatkan oleh Negeri Jiran di semua cabang olahraga sepanjang keikutsertaan di Olimpiade.
Salah satu langkah serius yang dilakukan BAM untuk membantu persiapan Chia/Soh adalah mengirim pasangan Juara Denmark Open 2023 itu ke Penang.
Chia/Soh akan menjalani program khusus Road to Gold (RTG) selama tiga hari di sana.
Setelah berdiskusi dengan pelatih, kedua pemain serta dan psikolog BAM yakni Frederick Tan, BAM mengambil keputusan ini demi meringankan beban Chia/Soh.
Kepala Administrasi BAM, Michelle Chai, tidak segan mengatakan bahwa pihaknya berkaca dari situasi yang pernah dialami Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
"Saya pernah membaca postingan Marcus/Kevin di media sosial," ucap Chai mengawali dikutip BolaSport.com dari New Strais Times.
"Mereka bilang bahwa semua orang mengharapkan mereka untuk memenangkan medali emas di Olimpiade terakhir mereka (di Tokyo)."
"Dan semua orang yang bertemu mereka selalu membicarakan soal medali emas."
"Namun ketika hari H turnamen tiba, mereka tidak bisa tampil dengan baik dan tersingkir lebih cepat," tandasnya.
Marcus/Kevin disingkirkan oleh Chia/Soh di perempat final. Padahal, sebelum itu Minions tidak pernah kalah dari Chia/Soh dalam tujuh pertemuan sebelumnya.
"Kami tidak mau Aaron/Wooi Yik mengalami hal yang sama. Mereka perlu diberikan ruang khusus," kata Chai menegaskan.
"Mereka adalah pemain senior dan kami tidak perlu memberi tahu kepada mereka apa yang harus dilakukan karena mereka pasti juga ingin mendapat emas."
"Mereka harus diberi ruang untuk mempersiapkan diri, karena setiap pemain akan berhadapan dengan tekanan yang berbeda-beda." ucap Chai.
Kabarnya, Chia/Soh sudah bertolak ke Penang sejak Rabu (12/6/2024) kemarin.
Sepanjang paruh pertama tahun ini, Chia/Soh memang sering terjegal menjadi perempat finalis di turnamen yang diikuti.
Satu final telah mereka pijak di All England Open 2024 tetapi berakhir sebagai runner-up setelah kalah dari Fajar Alfian/Muhammad Ardianto.
Tren yang stagnan dan justru menurun dari Chia/Soh cukup membuat khawatir BAM dan publik Negeri Jiran.
Salah satunya adalah bagaimana mereka tumbang dari pasangan underdog.
Di Malaysia Masters 2024 Chia/Soh disingkirkan wakil Korea Selatan, Jin Young/Na Sung-seung. Sedangkan di Indonesia Open 2024 mereka kalah dari Lu Ching Yao/Yang Po Han asal Taiwan di babak kedua.