Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan melaju ke babak final Australian Open 2024.
Kepastian itu didapat seusai pasangan berjulukan Daddies itu mengalahkan Chen Zhi Ray/Lin Yu Chieh (Taiwan), 21-14, 17-21, 21-11 pada laga semifinal yang berlangsung di Quaycentre, Sydney, Sabtu (15/6/2024).
Ini adalah final pertama Ahsan/Hendra pada turnamen BWF World Tour setelah kali terakhir tampil pada partai puncak All England Open 2023.
"Alhamdulillah bisa menang dan tampil ke final. Tentu senang bisa maju ke final lagi karena sudah lama kami tidak bermain ke partai puncak dan sekarang bisa main ke final lagi," kata Ahsan dalam siaran resmi PBSI.
"Tadi pada gim kedua kami banyak melakukan kesalahan. Pada gim ketiga alhamdulillah bisa bangkit lagi dan bisa fokus lagi. Kami juga bisa mengurangi error."
Gim pertama diawali Ahsan/Hendra kurang mulus saat mereka tertinggal cepat 2-5. Beberapa kesalahan dilakukan dan masih ragu menyelami taktik lawan yang baru mereka temui menjadi penyebabnya.
Terlebih, Chen Zhi Ray memiliki postur menjulang, 190 cm dengan usianya yang masih sangat muda 21 tahun.
Ahsan/Hendra tak bisa asal main kencang dan smes keras. Mereka mulai mengubah taktik, memegang area depan net lebih kuat.
Placing di area yang tak disangka lawan juga membuat mereka akhirnya berhasil menemukan celah lawan hingga menyamakan kedudukan 7-7. Sejak itu, The Daddies berhasil memegang kendali permainan.
Pada gim kedua, awalnya laga berjalan lebih imbang hingga 3-3. Tetapi beberapa kesalahan dilakukan Ahsan dan Hendra membuat mereka ketinggalan cukup jauh 4-9.
Ahsan/Hendra lagi-lagi menunjukkan kualitas tinggi dari skill mereka. Easy kill dilakukan bahkan ketika dalam keadaan tertekan.
Mereka berhasil mengejar sampai 8-9 hingga 9-10 lewat serangan tenang tetapi mematikan.
Netting Hendra membentur net, membuat Ahsan/Hendra sementara ketinggalan 9-11 di interval.
Ahsan/Hendra terus berusaha menempel ketat perolehan angka lawan sampai 16-17, tetapi gagal.
Pada gim ketiga, menerapkan strategi lebih sigap pada 3 pukulan pertama setelah servis. Ahsan/Hendra berada dalam mode lebih fokus dan ganas.
Hasilnya, mereka mampu memegang kendali pertandingan, membuat lawan berkali-kali terkecoh dengan placing mereka sampia unggul 11-6.
Setelah interval dan perpindahan lapangan, pasangan Taiwan mencoba melawan lagu dengan memberikan smes bertubi-tubi untuk menembus defens Ahsan/Hendra.
Pasangan indonesia tidak mau kalah lalu mendominasi laga hingga memastikan kemenangan.
Ahsan/Hendra terakhir kali naik podium kampiun pada BWF World Tour Finals 2019.
Namun, untuk mewujudkannya tidak mudah karena Ahsan/Hendra akan menghadapi He Ji Ting/Ren Xiang Yu (China) pada babak final.
Ganda putra Negeri Tirai Bambu yang tengah naik daun setelah menjadi pahlawan kemenangan China pada Thomas Cup 2024 itu menembus final setelah mengandaskan Choong Hon Jian/Muhammad Haikal (Malaysia), 21-18, 21-9.
He/Ren unggul dalam rekor pertemuan 1-0. Saat itu, Ahsan/Hendra memutuskan retired karena Ahsan merasakan sakit di pinggangnya pada babak kedua Malaysia Open 2024. Ahsan/Hendra mundur dengan skor, 17-21, 7-15.
"Peluang juara tetap ada. Lawan tentu lagi on fire dan kuat. Tetapi, besok kami akan berjuang maksimal dan mohon doanya untuk final besok," ucap Ahsan.