Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Klub asal Italia, Como 1907, dikabarkan bakal merekrut pemain yang menjadi mimpi buruk Shin Tae-yong.
Pemain yang dimaksud yakni Ali Jasim.
Ali Jasim merupakan pemain timnas Irak.
Pemain yang baru berusia 20 tahun itu menjelma menjadi mimpi buruk bagi Shin Tae-yong dalam beberapa waktu terakhir.
Tercatat, Ali Jasim sukses menjebol gawang tim asuhan Shin Tae-yong sebanyak dua kali.
Pertama yakni saat timnas U-23 Indonesia menghadapi Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024,
Kala itu, pertandingan berlangsung sengit dan berakhir imbang 1-1 pada waktu normal.
Ali Jasim lalu keluar sebagai pahlawan Irak melalui golnya pada babak extra time.
Timnas U-23 Irak berhasil menang dengan skor 2-1 untuk merebut posisi ketiga Piala Asia U-23 2024 dan lolos langsung ke Olimpiade 2024.
Baca Juga: Dukung Regulasi 8 Pemain Asing di Liga 1, Legenda Persib: Jangan Alergi Pemain Asing!
Tak berselang lama, Ali Jasim gantian menjebol gawang timnas senior Indonesia.
Hal itu terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada 6 Juni 2024.
Satu gol Ali Jasim membantu Irak mengalahkan timnas Indonesia dengan skor 2-0.
Lebih lanjut, rumor terkait keinginan Como 1907 mendatangkan Ali Jasim dikabarkan oleh akun instagram @iraqfootballpod.
Bahkan, Ali Jasim disebut sudah menerima tawaran dan bakal tampil di Serie A musim depan bersama Como 1907.
"Ali Jasim telah menerima tawaran dari tim Serie A yang baru dipromosikan Como."
"Asisten manajer mereka adalah legenda Spanyol Cesc Fabregas," tulis Iraqfootballpod.
Sementara itu, Como 1907 merupakan klub miliki orang Indonesia yakni Hartono bersaudara.
Meski begitu, Cumo 1907 rupanya tak memiliki rencana untuk mendatangkan pemain Indonesia.
Mirwan Suwarso selaku perwakilan dari Grup Djarum dan juga Como 1907 sempat menyebut bahwa pihaknya hanya ingin merekrut pemain yang sudah siap tampil di Serie A.
"Kami baru promosi."
"Di saat promosi ini kami harus mencari pemain yang siap tempur dan bisa main di Serie A."
"Dilihat dari evaluasi data, pemain Indonesia kalau masuk ke klub kami pasti akan jadi cadangan bahkan mungkin tidak main sama sekali, ngapain?."
"Itu kan merugikan pemainnya juga merugikan klu jadi kekurangan slot untuk pemain," kata Mirwa Suwarso pada bulan Mei lalu.