Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Maarten Paes memiliki footwork mumpuni, ketimbang kiper Liga 1, untuk menjadi kiper timnas Indonesia di level elite Asia.
Maarten Paes bakal otomatis menjadi kiper otomatis timnas Indonesia, jika melihat performanya di FC Dallas.
Tim Garuda sedang membutuhkan upgrade di pos penjaga gawang setelah lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Dua pertandingan terakhir putaran kedua melawan Irak dan Filipina menjadi pelajaran penting mengenai posisi itu.
Ernando Ari, kiper terbaik Liga 1 yang baru berusia 22 tahun, rentan melakukan kesalahan di level lebih tinggi.
Saat melawan Irak, Ernando menjadi penyebab langsung gol kedua kala melepaskan bola dari penguasaan.
Ia panik saat dikepung dua pemain Irak, yang berakibat bola dicuri dan diceploskan oleh Ali Jasim.
Berlanjut saat menghadapi Filipina, Ernando seharusnya tak mengalami tekanan berlebihan karena tim lawan yang lebih rendah.
Namun justru saat sangat sedikit menguasai bola, ia memperlihatkan rapuh dan tak cukup percaya diri dengan bola di kaki.
Baca Juga: Calon Kiper Timnas Indonesia Menggila, Maarten Paes Jadi Pemain Terbaik dan Menangkan FC Dallas
Dalam suatu momen babak kedua, ia gagal mengontrol bola backpass dan hampir saja menghadiahi Filipina satu gol.
Sementara itu di Major League Soccer (MLS) Amerika Serikat, Maarten Paes terus memperlihatkan kompetensinya.
Kualitas shot-stopping-nya tak perlu dipertanyakan, ia menguasai skill dasar kiper ini.
Dalam laga terbaru melawan St Louis hari ini, kiper naturalisasi itu melakukan 8 penyelamatan untuk menjadi pemain terbaik laga itu.
Berkat deretan penyelamatan Paes, FC Dallas kembali ke jalur kemenangan dengan skor 2-0 atas St Louis.
Namun lebih dari itu, Paes menawarkan kualitas footwork dan passing yang jarang dimiliki kiper Indonesia.
Sebagai didikan akademi Belanda, Paes diajari cara membangun serangan dari bawah dan pandai mengirim umpan.
Dilansir dari FBRef, sosok 26 tahun itu musim ini mengumpulkan 415 umpan sukses dari 520 percobaan umpan, dengan rasio 79,8%.
Hal itu merupakan peningkatan dibanding rasio 70,2 persen pada musim 2023.
Baca Juga: Tekad Kembaran Yakob Sayuri usai Digaet Malut United
Paes bermain 16 kali pada musim ini, yang artinya rata-rata 25 umpan sukses per pertandingan.
Tak ada statistik serupa untuk diperbandingkan dengan Ernando, tetapi kejadian pada laga Irak dan Filipina memperlihatkan ia lemah di area ini.
Jadi, PSSI perlu memastikan Paes akan tersedia untuk agenda Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada September mendatang.
Jika tidak, Ernando harus memperbaiki footworknya agar tidak mengulangi kesalahan yang sama.
Baca Juga: PSM Makassar Ditinggal Duo Timnas Indonesia, Belum Bisa Cari Ganti karena Masih Dihukum FIFA