Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Setelah diisukan berencana pindah, Joan Mir kini justru dikabarkan akan tetap berseragam Repsol Honda pada MotoGP musim depan.
MotoGP 2024 berlangsung bak roller coaster bagi Joan Mir.
Harapannya sempat melambung tinggi dengan perubahan besar yang dibuat Honda dengan motor RC213V saat tes pramusim untuk mengatasi krisis.
Akan tetapi, kenyataan pahit kemudian muncul ketika kompetitor lain juga meningkat sehingga pabrikan Sayap Emas bak berjalan di tempat.
Mir kembali merana karena tak bisa finis lebih baik daripada posisi kesembilan dan itu pun hanya sekali. Sisanya, dia terseok-seok untuk sekadar menembus 10 besar.
Rapor merah Honda makin mencolok ketika Mir menjadi pembalap terbaik mereka di klasemen kendati tenggelam di peringkat 18.
Mir sendiri mengaku, hasil buruk yang dialami telah menyebabkan dirinya kesulitan dalam mencari destinasi anyar pada bursa transfer MotoGP.
Harga diri Juara Dunia MotoGP (2020) dan Moto3 (2017) itu bak terjun bebas setelah dua musim tanpa podium dan cuma finis 10 besar dua kali bareng Honda.
"Ketika saya datang ke Honda, saya mendapatkan banyak tawaran. Sekarang situasinya berbeda. Saya harus menunggu pembalap lain yang mendapatkan prioritas," kata Mir, dikutip dari Crash.
"Ini sedikit dari realitanya. Tidak peduli apa yang kita capai di masa lalu."
"Sekarang, pembalap lain yang memberi hasil bagus, mungkin ada 4-5 pembalap yang mendapat prioritas. Lalu kami berada dalam grup 5 pembalap berikutnya untuk direkrut."
Akan tetapi, di tengah isu yang santer menyebut Mir pindah, Motorsport.com melaporkan bahwa rider asal Mallorca, Spanyol, itu bakal bertahan di Honda.
Kesepakatan verbal telah didapatkan antara kedua belah pihak untuk kontrak anyar berdurasi dua tahun hingga 2026.
Lantas, apa latar belakang Mir menerima perpanjangan kontrak dari Honda?
"Dari awal musim, prioritas Joan adalah memperpanjang kontrak dengan HRC (Honda)," ucap manajer Joan Mir, Paco Sanchez, dinukil dari Crash.net.
"Walau motornya tidak kompetitif saat ini, Joan tidak senang untuk keluar dari pintu belakang. Dia ingin berjuang dan membantu mereka membangun motor yang kompetitif."
"Namun, kami belum menandatangani kesepakatan apapun. Kami sedang bernegosiasi, dan saya berharap kami bisa mencapai kesepakatan pada pekan-pekan mendatang."
Masih menurut Motorsport.com, indikasi dari tes terakhir juga memulihkan keyakinan Mir terhadap Honda. Pengembangan mulai bergerak ke arah yang diinginkannya.
Selain itu, Honda juga disebut belum menyerah dengan proyek mereka di MotoGP meski menjadi penggembira sejak dua tahun terakhir.
Honda sedang bernegosiasi untuk kontrak jangka panjang.
Masih ada harapan bagi Honda dan pabrikan Jepang lainnya yakni Yamaha untuk mengejar ketertinggalan dengan regulasi teknis baru yang akan diterapkan pada 2027.
Dipertahankannya Mir juga menjadi keuntungan bagi Honda karena komposisi tim mereka tidak akan berubah hingga musim depan.
Dua pembalap lainnya yaitu Luca Marini di Repsol Honda dan Johann Zarco di LCR Honda masih memiliki kontrak hingga 2025.
Perubahan barangkali akan hadir di satu kursi LCR 'bekingan Jepang' yang dikhususkan untuk pembalap dari Asia.
Takaaki Nakagami kembali tidak aman posisinya karena lesatan yang ditunjukkan kompatriotnya, Ai Ogura, di kelas Moto2.
Baca Juga: 'Sederhana Saja', 3 Poin Penjelasan Marc Marquez Usai Bikin Geger Jagat Transfer MotoGP