Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - General Manager Ducati, Gigi Dall'Igna, cuma bisa menungu dan berharap keputusan akhir tim satelit, Pramac, terkait kelanjutan kolaborasi di MotoGP.
Setelah huru-hara bursa transfer MotoGP terkait Jorge Martin dan Marc Marquez, masalah belum selesai bagi Ducati.
Pabrikan asal Borgo Panigale, Italia, masih terancam ditinggal tim satelit mereka yang paling setia yaitu Pramac Racing.
Pramac telah menjadi tim satelit Ducati sejak 2005.
Pramac pun telah menerima status tak resmi sebagai tim kedua Ducati karena dukungan motor pabrikan serta line-up pembalap yang ditunjuk langsung oleh Pabrikan Merah.
Akan tetapi, penolakan Marquez untuk bergabung serta kepindahan Martin dari skuad pada musim depan mendorong Pramac untuk mencari destinasi anyar.
Tim milik Paolo Campinoti itu dirumorkan bakal berpisah dengan Ducati.
Terlebih intensi Yamaha sangat kuat. Pabrikan Garpu Tala kabarnya memberikan penawaran yang 'sulit ditolak' karena sangat menggiurkan dari sisi finansial.
Baca Juga: 'Sederhana Saja', 3 Poin Penjelasan Marc Marquez Usai Bikin Geger Jagat Transfer MotoGP
Yamaha getol mendekati Pramac demi memiliki tim satelit setelah tampil sendirian dengan tim pabrikan dalam dua musim terakhir.
Kehadiran tim satelit akan menstimulasi pengembangan motor Yamaha YZR-M1 yang masih tertinggal dalam persaingan.
Sejauh ini, Pramac masih diam dan tidak mengeluarkan pernyataan apapun meski Gino Borsoi selalu manajer sempat yakin mereka tidak akan berpisah dengan Ducati.
Namun, kabar kedekatan dengan Yamaha serta sikap bungkam Pramac yang tak jua memberikan kepastian, membuat Ducati harap-harap cemas.
Apalagi, Dall'Igna menegaskan bahwa keputusan akhir bukan di tangan Ducati, melainkan dari kubu Campinoti sendiri.
Pramac memiliki waktu hingga akhir bulan Juni ini untuk menjawab tawaran perpanjangan kontrak dari Ducati.
"Saya belum punya kabar terbaru terkait hal ini," kata Dall'Igna kepada Sky Sport, dikutip BolaSport.com dari GPOne.
"Namun, jelas bahwa kami sudah di tahap akhir karena waktunya hambir habis (tenggat waktu untuk perpanjangan kontrak)."
"Solusinya sudah jelas tidak berada di tangan kami, kami hanya harus menunggu."
Dall'Igna berharap sejarah kemitraan yang panjang bisa mendorong Pramac untuk bertahan dengan skuad Ducati musim depan.
"Ada hubungan pertemanan yang mengikat kami, jadi saya sangat berharap Campinoti membuat keputusan untuk bertahan bersama kami," ujar Dall'Igna.
Jika Pramac bertahan di Ducati, secara persaingan mereka masih akan menjadi tim satelit rasa pabrikan dengan dukungan dua motor Desmosedici versi terbaru.
Adapun soal pembalap, kemungkinan besar mereka akan jadi tempat berlabuh bagi calon debutan yang direkrut Ducati yaitu Fermin Aldeguer.
Meski begitu, Pramac juga menghadapi upaya dari tim satelit Ducati lainnya, VR46 dan Gresini, untuk mendapatkan dukungan motor pabrikan dari Ducati.
Langkah VR46 untuk bertahan di Ducati menjadi kejutan karena tim bentukan Valentino Rossi ini tadinya paling santer dikabarkan merapat dengan Yamaha.
Bagaimanapun, kehadiran Pramac akan sangat menguntungkan Yamaha.
"Tidak hanya untuk bersaing di setiap akhir pekan balapan karena memiliki lebih banyak pembalap dan lebih banyak data," ucap Managing Director Yamaha, Lin Jarvis, dilansir dari Crash.net.
"Namun, memiliki data yang sama untuk membantu pengembangan motor. Memiliki dua motor saja pastinya sebuah kerugian. Jadi kami sedang mengusahakannya."
Yamaha sebelumnya telah mencuri personel dari Ducati.
Salah satunya adalah Massimo Bartolini, salah satu orang kepercayaan Dall'Igna di Ducati, yang diberi kepercayaan untuk menjadi direktur teknik.
Baca Juga: Terkesima dengan Jawaban Sosok Eks Ducati Ini, Buat Fabio Quartararo Yakin Yamaha Mampu Bangkit