Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Madura United harus kehilangan dua pemain penting sebelum mengarungi Liga 1 2024-2025.
Dua pemain yang dimaksud yakni Malik Risaldi dan Francisco Rivera.
Sebagai informasi, Malik Risaldi menjadi salah satu tumpuan gol Madura United di Liga 1 2023-2025.
Pemain berusia 27 tahun itu tercatat sukses mencetak 11 gol dari 33 laga.
Penampilan apik tersebut sekaligus membuat Malik Risaldi mendapatkan panggilan dari Shin Tae-yong untuk memperkuat timnas Indonesia di FIFA Matchday bulan Juni 2024.
Lebih lanjut, Malik Risaldi kini sudah menemukan pelabuhan baru.
Malik resmi menjadi bagian dari Persebaya Surabaya.
Menanggapi hal ini, Annisa Zhafarina selaku Direktur PT PBMB, memilih untuk menghargai keputusan yang diambil Malik Risaldi.
"Kebersamaan Malik Risaldi dengan Laskar Sapeh Kerrab resmi berakhir dan kita menghargai keputusannya," kata Annisa, dilansir BolaSport.com dari laman resmi Liga.
Baca Juga: Misi Mulia Persib di Kancah Asia, Ingin Naikkan Martabat Sepak Bola Indonesia
Sementara itu, peran Francisco Rivera juga tak kalah penting bagi Madura United.
Pemain asal Meksiko itu sukses menorehkan 9 gol dan 15 assist dari 36 kali penampilan di Liga 1 2023-2024.
Catatan tersebut sekaligus membuat Francisco Rivera menyabet status sebagai pemain terbaik Liga 1 2023-2024.
Terkait kepergian Rivera, Annisa juga memilih untuk menghargai keputusan sang pemain.
"Sangat berkesan untuk pemain Meksiko pertama di Indonesia."
"Memang sangat berat, tetapi kita juga harus menghargai keputusannya," ujarnya.
Baca Juga: Nova Arianto Akui Persiapan Timnas U-16 Indonesia Belum Sempurna, Mental yang Akan Berbicara
Terakhr, Annisa mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang telah diberikan Malik dan Rivera selama di Madura United.
Ia lalu mendoakan kedua pemain tersebut bisa sukses bersama klub barunya.
"Sampai jumpa di musim depan dengan klub baru."
"Terima kasih kontribusinya selama berada di pulau garam ini.".
"Sukses di karier barumu, kita masih disambungkan dengan sebuah jembatan. Jika rindu, kami masih selalu terbuka," kata Annisa.