Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Dengan 4 Wakil di No.1 Dunia, Media China Panaskan Pemberitaan Sapu Bersih Medali Emas di Paris seperti Olimpiade London

By Delia Mustikasari - Jumat, 21 Juni 2024 | 10:40 WIB
Pebulu tangkis tunggal putra China, Shi Yu Qi, di podium juara Indonesia Open 2024 di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (9/6/2024). (PBSI)

BOLASPORT.COM - Performa tim bulu tangkis nasional China belakangan ini meningkat pesat menjelang Olimpiade Paris 2024, 26 Juli-11 Agustus mendatang.

Mereka dengan tenang mempersiapkan Olimpiade dan mencari kekurangannya dari Singapore Open 2024 hingga Indonesia Open 2024.

China menempatkan enam wakil ke final Indonesia Open 2024 dengan satu gelar sudah diamankan dari nomor ganda campuran melalui laga derbi.

Pada turnamen terakhir yang mereka ikuti sebelum Olimpiade Paris 2024 itu, China merebut empat gelar dan dua runner-up.

Tim bulu tangkis China kini telah kembali ke Chengdu dan memasuki tahap persiapan untuk Paris.

Untuk mencapai hasil yang baik, tim menekankan perlunya tetap sadar dan tenang, waspada terhadap kesombongan, dan ketidaksabaran, serta menemukan dan memecahkan lebih banyak masalah dari kompetisi.

Pada Mei, China mengawinkan gelar Thomas dan Uber Cup 2024, pada Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024 para wakil China menghiasai slot final.

Hasil tersebut menjadi topik hangat pemberitaan media China soal mimpi kembali melakukan sapu bersih medali emas seperti yang terjadi pada Olimpiade London 2012 seperti dilaporkan media China, Aiyuke.

Apalagi, empat wakilnya berada di ranking kesatu dunia dari nomor tunggal putra (Shi Yu Qi), ganda putra (Liang Wei Keng/Wang Chang), ganda putri (Chen Qing Chen/Jia Yi Fan), dan ganda campuran (Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong).

Baca Juga: Jadwal Kaohsiung Masters 2024 - 5 Pertandingan dan 1 Derbi, Indonesia Perjuangkan Kans Juara di 4 Sektor

Hanya Chen Yu Fei (tunggal) putri yang ada di ranking kedua dunia dan berstatus juara bertahan pada Olimpiade Paris 2024.

Tim bulu tangkis China sedang berjuang untuk 5 medali emas pada Olimpiade Paris, tetapi mereka juga tetap mewaspadai lawan yang  tidak bermain
ke level penuh mereka di seri terbaru kompetisi.

Sebagai contoh, banyak pemain unggulan Jepang dan Korea Selatan yang mengundurkan diri dari kompetisi.

Pemain ternama juga mengundurkan diri dari Singapore Open dan Indonesia Open 2024.

Pada tunggal putra, juara bertahan Olimpiade Paris, Viktor Axelsen (Denmark) mundur dari semifinal Singapore Open dan kemudian mundur dari Indonesia Open 2024 untuk memulihkan cedera.

Pasangan ganda putra India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty, mundur dari pertandingan Singapore Open dan Indonesia Open 2024 karena ada masalah internal.

Dari tunggal putri, Tai Tzu Ying (Taiwan) dan Akane Yamaguchi (Jepang) juga
tidak berpartisipasi dalam kompetisi setelah Uber Cup.

Hal ini dianggap China sebagai upaya rival mengumpulkan energi untuk Olimpiade.

China mulai mengevaluasi performa para andalannya untuk Olimpiade Paris 2024  pada nomor tunggal putri dengan memiliki catatan kekalahan dari An Se-young (Kore Selatan).

Dilihat dari dua final pada Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024, cedera An Se-young kondisinya berangsur membaik.

Chen juga harus lebih menjaga kondisi kebugaran jasmani agar bisa bersaing dengan An dan mengurangi kesalahan yang tidak perlu.

Kekalahan Chen/Jia dari Baek Ha-na/Lee So-hee (Korea Selatan) pada final Indonesia Open 2024 membuat Chen/Jia haris mengurangi kesalahan dan meningkatkan pertahanan.

Pada nomor ganda putra, Liang/Wang mengalami banyak pasang surut selama kompetisi.

Mereka tersingkir pada perempat final Singapore Open 2024 dan memenangi Indonesia Open 2024.

Karena itu, Liang/Wang dianggap perlu lebih teliti dalam segala hal.

Baca Juga: Rekap Hasil Kaohsiung Masters 2024 - Putra/Teges Jadi Asa Terakhir Ganda Putra, Indonesia Loloskan 6 Wakil ke Perempat Final

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P