Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Berpeluang Turunkan Tim Muda di ASEAN Cup 2024, Erick Thohir Enggan Timnas Indonesia Tiru Nasib Kroasia

By Abdul Rohman - Sabtu, 22 Juni 2024 | 14:45 WIB
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat hadir dalam sesi jumpa pers di Menara Danareksa, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2024). (MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - PSSI membuka peluang mengirim tim muda di ASEAN Cup 2024 yang bergulir pada 23 November hingga 21 Desember 2024.

Di ASEAN Cup 2024 ini, timnas Indonesia menempati Grup B bersama Vietnam, Filipina, Myanmar, dan Laos.

Timnas Indonesia membuka laga Grup B dengan menghadapi Myanmar, Minggu (24/11/2024).

Kemudian melawan Laos (27/11/2024), Vietnam (30/11/2024), dan Filipina (7/12/2024).

"Untuk SEA Games dan AFF kita masih menunggu putusan AFF dan juga SEA Games itu usia berapa yang akan dimainkan di SEA Games," ucap Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, Kamis (20/6/2024).

"Ya jadi memang SEA Games menjadi target juga buat kita dimana tentu salah satu membentuk tim jangka panjang melalui beberapa event kompetisi salah satunya AFF. Jadi kami masih menunggu nanti usianya dulu."

"Ya pasti kalau kita lihat dari strategi yang sudah berjalan di SEA Games biasanya usianya bukan tim senior."

"Kalau ditanya gimana pak kalau nanti negara-negara lain di AFF (ASEAN Cup) mengeluarkan tim senior ya enggak apa-apa."

Baca Juga: Hasil Kaohsiung Masters 2024 - Tertunduk Menangis, Komang Ayu Terpaksa Menyerah di Tengah Laga Saat Paksa Rubber Game Unggulan 2 Tuan Rumah

"Toh selama ini tim senior kita pun mayoritas generasinya di bawah 25 tahun," sambung Erick Thohir.

Dikatakan Erick Thohir, melahirkan bakat-bakat baru yang akan menjadi tulang punggung tim nasional menjadi konsentrasi PSSI.

"Saya rasa sepak bola ini sebuah dinamika yang menarik yang saya rasa kita melihat umur itu menjadi jangan jadi kendala," ujar Menteri BUMN itu.

"Dan tentu seperti pemain seperti Marselino (Ferdinan) lain-lain yang bisa main kita juga tidak mau tarik ke bawah lagi."

"Mereka akan tetap main di atas ya karena itu yang kita mau dorong, semakin banyak talenta yang kita targetkan, kalau bisa ada 150 talenta ya itu yang kita mau dorong gitu biarkan pemain yang sudah baik ya tidak turun lagi biar main di atas seperti senior gitu."

"Jadi jangan terlalu banyak yoyo juga kita, akhirnya pembinaan-pembinaan di bawahnya ini tersandung enggak ada bintang-bintang baru ya kita mesti berani kalah, menang," tutur Erick Thohir.

PSSI sendiri sudah mengisyaratkan terlalu ngebet mengejar trofi turnamen yang sebelumnya bertitel Piala AFF ini.

"AFF tadi saya udah jelaskan bahwa tidak di semua kompetisi kita menargetkan hasil maksimal," kata mantan Presiden Inter Milan itu.

Baca Juga: Olimpiade Paris 2024 - Ditarget Medali Emas dan Diintai Bayang-bayang Perampokan, Ganda Putra Malaysia Pikul Beban Besar

"Karena satu, talenta kita jumlahnya belum cukup. Kalaupun ada kita harus menarik lagi yang muda-muda yang sekarang sudah di senior main lagi. Saya rasa tidak fair juga."

"Mereka (pemain) juga kalau dipaksakan main 365 hari juga enggak mungkin."

"Jadi memang ini pilihan, tetapi tadi yang saya pastikan kita bukan berarti tidak membuat tim yang terbaik untuk target-target tertentu. Tentu SEA Games menjadi prioritas, AFF menjadi sasaran antara," sambung Erick Thohir.

Dia menambahkan, Kroasia yang saat ini tengah berlaga di Euro 2024 perlu dijadikan renungan.

Sebab, regenerasi di skuad Kroasia dinilai tidak berjalan mulus.

Dilansir dari Transfermarkt, 27,7 menjadi rata-rata umur di tim besutan Zlatko Dalic yang kini menduduki rangking sembilan FIFA.

Untuk sementara Kroasia menempati posisi juru kunci alias peringkat keempat klasemen Grup B Euro 2024 dengan koleksi satu poin dari dua laga.

Pada pertandingan perdana di Grup B, Kroasia takluk 3-0 melawan Spanyol. Kemudian bermain imbang 2-2 kontra Albania.

Berdasarkan jadwal, Kroasia akan menghadapi Italia pada laga terakhir di Grup B.

"Tapi ya kita gak perlu takut ya kita harus main dan kita harus terus mempunyai talenta-talenta yang banyak," tutur pria berusia 53 tahun itu.

"Kita enggak mau juga terjebak ya, ini bukan ngomong besar, ya coba tim Kroasia kan tua semua sekarang."

"Kita bisa lihat udah mulai lambat, Ivan Perisic yang dulu di sayap kiri sekarang di bek kiri. Hal-hal ini ya kembali, Kalau negara sebesar Kroasia aja ada stagnanisasi, apalagi Indonesia."

"Artinya ya kita mesti berani membongkar terus sampai bawah," ujarnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P