Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky, memberikan komentar pedas terhadap laju para pelapis ganda putra Negeri Jiran yang mulai dikejar juniornya sendiri.
Ketegasan Rexy kembali terlihat dalam memimpin skuad ganda Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
Peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 itu perlahan sudah membaca situasi bahwa generasi ganda putra muda Malaysia kini sudah mulai bersinar.
Namun ironisnya, hal ini justru kontras dengan para pelapis ganda putra utama mereka.
Saat ini, Malaysia sering mengandalkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik, Ong Yew Sin/Teo Ee Yi, Goh Sze Fei/Nur Izzuddin.
Tetapi di bawah mereka, belum ada pasangan yang tampil menjanjikan.
Termasuk sejumlah pasangan pelapis seperti Chia Wei Jie/Liew Xun dan Chun Meng/Boon Zhe yang sekarang malah peringkatnya tersalip duet junior Aaron Tai/Khang Kai Xing di kisaran 80 besar dunia.
Belum lagi ada Choong Hon Jian/Muhammad Haikal dan Roy Yap King/Junaidi Arif yang juga baru-baru ini meroket padahal baru dipasangkan akhir tahun lalu.
Keduanya kini sudah tembus ranking 20 dan 34 dunia.
Rexy sebenarnya senang melihat progres pasangan ganda putra muda asuhannya.
Tetapi di sisi lain, dia juga kurang puas dengan para senior di bawah mereka yang masih terjebak di peringkat 80 dunia.
"Bagusnya kita punya banyak pasangan yang akan muncul dan mampu bersaing di turnamen dengan level yang lebih tinggi," tutur Rexy dikutip BolaSport.com dari The Star.
"Namun seharusnya (pasangan) yang lain juga harus maju."
"Sejujurnya, beberapa pasangan pelapis ganda putra kami seharusnya merasa mlu karena juniornya telah menyalip mereka."
"Mereka harus memanfaatkan persaingan ketat dalam pelatnas ini sebagai motivasi untuk beraksi lebih baik," tegasnya.
Chia Wei Jie/Liew Xun sudah berpasangan sejak 2022 tetapi prestasi terbaik mereka sejauh ini baru runner-up Mongolia International Challenge dan Malaysia International Series 2023.
Adapun Chun Meng/Boon Zhe adalah pasangan sejak level junior.
Tetapi setelah transisi ke senior, performa mereka stagnan dan seperti sulit berkembang.