Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pemain Filipina, Syqula Veloso, sepertinya akan merasa kecewa ketika melawan Timnas U-16 Indonesia.
Hal tersebut disebabkan karena tak adanya sosok Diego Sinathrya di skuad Timnas U-16 Indonesia.
Seperti yang diketahui, anak dari Darius Sinathrya itu tidak dimasukkan pelatih Nova Arianto ke dalam skuad final Timnas U-16 Indonesia di ASEAN Cup U-16 2024.
Hal ini sepertinya belum disadari oleh Syqula Veloso.
Pasalnya, pemain berposisi sebagai kiper itu mengungkapkan keinginannya untuk melawan Diego di lapangan.
Syqula Veloso bahkan mengaku merasa terhormat bila mendapatkan kesempatan melawan Diego, yang menjadi bagian dari sekolah sepak bola Paris Saint Germain (PSG).
"Saya dengar mereka punya pemain nomor 6."
"Dia berasal dari PSG Academy."
"Menyenangkan jika nanti menghadapi dia, pemain dari Eropa yang bisa bermain di sini."
Baca Juga: Klasemen ASEAN Cup U-16 2024 - Indonesia, Vietnam, dan Malaysia Pegang Kendali Laga Perdana
"Sungguh terhormat bisa menghadapinya besok," kata Syqula Veloso.
Duel antara Timnas U-16 Indonesia vs Filipina dijadwalkan terlaksana di Stadion Manahan, Surakarta, Senin (24/6/2024).
Pertandingan ini merupakan laga matchday kedua Grup A ASEAN Cup U-16 2024.
Kedua tim memiliki bekal berbeda jelang laga tersebut.
Timnas U-16 Indonesia mampu meraih kemenangan atas Singapura dengan skor 3-0 pada penampilan pertama.
Di lain pihak, Filipina dipermalukan Laos dengan skor 0-3.
Mananggapi hal ini, Syqula Veloso menegaskan tak khawatir.
Pemain bernomor punggung 12 itu menilai timnya kalah dari Laos karena masih merasa tegang.
Baca Juga: Kebutuhan Mineral 15 Ribu Peserta Jakarta International Marathon 2024 Terpenuhi dengan Baik
Para pemain Filipina kini lebih siap dalam menatap laga kedua melawan Timnas U-16 Indonesia.
"Soal kekalahan di laga pertama."
"Itu penampilan perdana bagi kami. Kami tegang tetapi pertandingan itu sudah berlalu."
"Hari ini kami bangkit, punya motivasi lebih untuk menciptakan sesuatu yang lebih bagus saat menghadapi Indonesia."
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, kami bertarung demi negara, bukan untuk diri sendiri," tuturnya.