Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Keputusan Maverick Vinales meninggalkan Aprilia pada musim depan masih mendatangkan tanda tanya besar karena hasil balapannya di MotoGP 2024 yang tergolong apik.
Teka-teki mengapa Vinales pilih pergi dari Aprilia setelah rencana kedatangan Jorge Martin musim depan diumumlan, terus mendatangkan berbagai spekulasi.
Dari pernyataan Vinales yang paling terakhir terkait bursa transfer MotoGP itu, dia memang menunjukkan keengganan untuk bertahan di skuad pabrikan Noale, Italia tersebut.
Vinales disinyalir tidak diberitahu lebih awal oleh Aprilia sendiri bahwa Martin akan bergabung.
Hal-hal tersebut membawa spekulasi bahwa mungkin Vinales tidak suka dengan kehadiran Martin.
Baca Juga: Jadwal MotoGP Belanda 2024 -Masihkah Jorge Martin Melaju Cepat Setelah Dikhianati Ducati?
Kurang dari seminggu pasca-perekrutan Martin ke Aprilia, Vinales langsung mengumumkan kepindahannya ke KTM dan di tim satelit Tech3.
Langkah Vinales yang awalnya terkesan tergesa-gesa, padahal sangat didambakan Aprilia untuk bertahan setelah pengumuman pensiunnya Aleix Espargaro, lantas mendatangkan tanya.
Apa hal yang menyebabkan pembalap berjuluk Top Gun tersebut langsung pindah padahal tak ada gesekan atau rivalitas sengit dengan Martin.
Mantan manajer Vinales, Ricard Jove, mulai menganalisis pergerakan sang pembalap asal Spanyol tersebut.
Dituturkan Jove, kemungkinan ada dua faktor besar yang membuat Vinales tidak percaya lagi dengan Aprilia.
"Antara Maverick dengan Aleix, mereka sama-sama memenangkan tiga Sprint. Dan Maverick sudah menang di seri Austin (Americas) tahun ini," kata Jove kepada Duralavita Sport, dikutip dari Todo Circuito.
"Sementara, KTM belum berada di level ini (pembalapnya)."
"Mengapa Maverick pindah? Masalah Aprilia, di luar bujet, mungkin ada pada keandalan motor mereka."
"Di seri Portimao, Maverick terjatuh ketika hampir finis. Ada masalah pada kopling dan knalpot yang rusak."
"Mungkin itu salah satu alasannya," kata Jove.
Jove juga tidak pervaya Vinales pergi dari Aprilia gara-gara kehadiran Jorge Martin.
Dia mengungkap satu fakta yang belum banyak diketahui orang-orang bahwa Vinales sejatinya sudah bergerak lebih dulu.
Bahkan awalnya dia mengincar kursi di Pramac sebelum akhirnya tiba di tim satelit KTM Tech3 dengan dijanjikan motor spek pabrikan.
"Ada orang yang bilang bahwa Maverick merasa tersinggung dengan penandatanganan Martin. Padahal, Maverick mulai bergerak jauh sebelum itu."
"Di Mugello, dia sudah mengatakan kepada Aprilia bahwa dia tidak ingin melanjutkan. Menurut saya, keputusannya murni karena faktor olahraga."
"Maverick hengkang bukan karena alasan ekonomi, ia sangat ingin karier olahraganya dan tidak melihat Aprilia sebagai proyek yang tepat," tandas Jove.
Baca Juga: Akal Sehat Bos Ducati Tak Mungkin Kembalikan Pembalap Paling Ditakuti Marc Marquez ke MotoGP