Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - CEO Ducati, Claudio Domenicali, menegaskan kedatangan Marc Marquez ke timnya tidak akan membawa kegaduhan untuk publik Italia.
Ducati telah mengunci susunan pembalap mereka untuk musim 2025 mendatang dengan kehadiran Marc Marquez yang akan berada di sisi Francesco Bagnaia.
Keputusan Ducati untuk mendatangkan Marquez sendiri tidak lepas dari performa menjanjikan bersama Gresini Racing.
Selain itu, riwayat sebagai peraih delapan gelar juara dunia juga menjadi pertimbangan tersendiri bagi pasukan Borgo Panigale untuk merekrutnya.
Sebuah ironi merebak saat Baby Alien itu tidak membutuhkan waktu yang lama untuk memastikan masa depannya dengan naik menjadi rider tim pabrikan.
Kondisi tersebut sangat berbeda dengan apa yang dialami Valentino Rossi ketika meninggalkan tim pabrikan Yamaha pada akhir musim 2020 lalu.
The Doctor membutuhkan waktu berbulan-bulan sebelum mendapatkan tempat di Petronas Yamaha SRT yang saat itu merupakan tim satelit Yamaha.
Meski sempat bingung dengan hadirnya Jorge Martin (Pramac) dan Enea Bastianini di daftar mereka, Ducati telah membuat keputusan bulat.
Sebagai CEO Ducati, Claudio Domenicali, tak menampik jika jalan untuk mendapatkan Marquez berlangsung lembut.
Baca Juga: Marc Marquez Bisa Merajalela dan Bajak Status Anak Kesayangan Ducati dari Francesco Bagnaia
Dalam wawancaranya bersama Mowmag, Domenicali bahkan menyebut tidak ada kesulitan berarti saat proses negosiasi dengan pihak Marquez.
"Sebenarnya, semuanya berjalan cukup lancar," kata Domenicali, dilansir BolaSport.com dari Crash.net.
"Jelas ada banyak detail yang bahkan tidak masuk akal untuk dibicarakan sekarang dan tidak ada alasan untuk menyebutkannya."
"Tapi Ducati, bersama dengan staf Marquez, juga bekerja dengan cepat dalam hal ini, tak ada kesulitan apa pun," imbuhnya.
Menilik riwayat rivalitas dengan Valentino Rossi di masa lalu, kedatangan Marquez menghadirkan risiko tersendiri untuk Ducati.
Ya, Marquez bisa membuat gaduh para pendukung Rossi di Italia yang notabene kampung halaman dari Ducati.
Sebagai petinggi, Domenicali telah menyadari adanya risiko semacam itu namun hal tersebut tidak menyurutkan tekad untuk memiliki dua rider juara.
"Marquez adalah seorang juara yang hebat dan seperti semua juara yang hebat," kata Domenicali menjelaskan.
"Seperti yang dikatakan Gigi Dall'Igna (General Manajer Ducati), dia dicintai dan dibenci."
"Ada orang-orang yang memberi tahu kami bahwa kami tidak bisa membuat pilihan lebih baik dan mereka yang juga mengklaim sebaliknya."
"Keputusan harus diambil dan kami yakin bahwa kami telah membuat keputusan terbaik untuk Ducati dan menjadi semakin kompetitif lagi," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Fabio Quartararo Semringah, Siap-siap Lihat Pertanda Baik dari M1 Yamaha