Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

MotoGP Belanda 2024 - Diam-diam Saingi Pace Bagnaia dan Martin, Marini Optimistis meski Honda Masih Prihatin

By Nestri Y - Rabu, 26 Juni 2024 | 11:15 WIB
Pembalap Repsol Honda, Luca Marini, bersiap jelang balapan MotoGP Italia di Sirkuit Mugello, Toscana, Italia, 2 Juni 2024. (HONDA RACING CORPORATION)

BOLASPORT.COM - Harapan untuk meraih hasil lebih dan lebih baik lagi masih terus dipertahankan Luca Marini bersama Honda jelang seri balap kedelapan MotoGP Belanda 2024.

Setelah masa jeda selama tiga pekan, Luca Marini akan kembali menjalani rutinitasnya sebagai pembalap Repsol Honda.

Sirkuit Assen di Assen, Belanda, adalah medan perang berikutnya bagi adik Valentino Rossi itu pada 28-30 Juni 2024 mendatang.

Di sirkuit di mana The Doctor meraih kemenangan terakhirnya itu, Marini akan kembali disibukkan dengan kerja keras untuk mencari dan terus mencari solusi bagi RC213V.

Jelas bukan hal yang mudah bagi Marini untuk menjalani hari-hari balapannya sepanjang patuh musim ini yang hampir semuanya selalu diakhiri di posisi paling buncit.

Pengalaman ini sangat kontras jika dibandingkan ketika dia masih bisa bersaing untuk posisi podium berbekal Ducati Desmosedici GP milik tim VR46.

Kendati dihantam hasil-hasil memilukan bersama Honda, bukan berarti Marini kehilangan harapan.

Sejak awal musim, runner-up Moto2 2020 itu sudah menduga bahwa ini adalah satu risiko besar yang harus ia ambil ketika memutuskan bergabung ke Repsol Honda.

Baca Juga: Ketabahan Marc Marquez Disorot Pengamat MotoGP, Motor Butut Honda Tak Bisa Bunuh Bakat Dewa

Marini nyatanya justru masih menyimpan optimisme untuk membawa Honda bangkit dari masa-masa terpuruk ini walau keadaannya masih sangat sulit.

"Saya tidak sabar untuk kembali menaiki motor Honda dan tim kami untuk terus berkembang," ujar Luca Marini dalam siaran pers Repsol Honda.

"Kemarin jedanya agak lama dan saya siap melanjutkan pekerjaan kami karena di Mugello kami membuat peningkatan bagus pada akhir pekan."

Marini mampu menunjukkan performa yang kompetitif di tengah hasil buruk yaitu finis ke-20 pada balapan terakhir di MotoGP Italia.

Walau finis kedua dari belakang, pembalap berusia 26 tahun tersebut melakukan putaran terakhirnya dengan waktu lap 1 menit 47,1 detik.

Torehan Marini mendekati pemenang lomba, Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo/1:46,9), serta Jorge Martin (Prima Pramac/1:47,0) yang finis ketiga pada lap yang sama.

Late race pace yang oke ini menjadi buah dari pendekatan metodis yang dilakukan Marini.

Ketekunan Marini terlihat dari bagaimana dia menjadi satu-satunya pembalap Honda yang hampir selalu finis dalam setiap balapan musim ini.

Cuma sekali Marini gagal finis dalam 14 kali balapan, sprint dan grand prix. Adapun rekan setimnya, Mir, enam kali walau pencapaiannya lebih baik.

"Saya yakin bahwa dua minggu ke depan akan bermanfaat bagi semua orang di tim Repsol Honda sebelum jeda musim panas MotoGP yang sebenarnya," kata Marini.

"Assen dan Sachsenring nanti adalah dua sirkuit yang sangat berbeda. Jadi kami akan mampu mengeksplorasi banyak hal," tandasnya.

HONDA RACING CORPORATION
Pembalap Repsol Honda, Joan Mir, saat mengikuti tes tengah musim MotoGP 2024 di Sirkuit Mugello, Toscana, Italia, 3 Juni 2024.

Nada-nada optimisme juga muncul dari Joan Mir.

Juara Dunia MotoGP 2020 itu dikabarkan akan bertahan di Honda selama dua musim ke depan walau sempat mengaku ingin pindah.

"Kami akan menghadapi dua balapan beruntun setelah istirahat sejenak," kata Mir.

"Penting untuk bekerja dengan baik pada akhir pekan ini di Assen dan kemudian Jerman.

"Dengan jeda kedua, kami akan punya kesempatan untuk bekerja lebih keras pada motor dan terus meningkatkan diri."

"Mari menghadapinya dengan intensitas yang sama seperti biasanya," ujar Mir.

Baca Juga: Invasi Akademi Valentino Rossi Komplet di MotoGP, Setiap Pabrikan Kini Telah Menikmati

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P