Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Tunggal putri nomor satu dunia, An Se-young, bertekad mengerahkan segalanya demi merengkuh medali emas pada Olimpiade Paris 2024.
Setelah menjalani simulasi Olimpiade Paris 2024 yang dihelat Asosiasi Bulu Tangkis Korea Selatan (BKA), tekad ratu bulu tangkis berusia 22 tahun itu makin membumbung tinggi.
Pada sesi simulasi yang suasana lapangannya dibuat semirip mungkin dengan venue Olimpiade, An Se-young menaklukkan Kim Ga-eun lewat pertarungan rubber game.
Juara French Open 2024 itu menang dengan skor 19-21, 21-11, 21-12 pada pertandingan di Jincheon National Training Center, Korea Selatan, Selasa (25/6/2024).
Simulasi itu disiapkan BKA untuk menyongsong kompetisi akbar yang bakal segera dimulai satu bulan lagi.
Cabang olahraga bulu tangkis pada Olimpiade Paris 2024 akan dihelat pada 27 Juli - 5 Agustus 2024 di Adidas Arena, Paris, Prancis.
Setelah menjalani pertandingan simulasi, pemain kelahiran Gwangju itu tidak ragu dan tidak banyak basa-basi untuk menegaskan bahwa medali emas adalah target satu-satunya.
"Saya berencana memberikan segalanya untuk medali emas di Olimpiade Paris," tegas An Se-young dilansir BolaSport.com dari Hani.co.kr.
Bayang-bayang cedera lutut yang belakangan ini mengintainya, seolah sama sekali tidak dipedulikan.
An Se-young mengaku sedang terus mengupayakan agar kebugaran fisiknya kembali setelah memulihkan cederanya.
"Saya selalu fokus kepada Olimpiade Paris untuk meningkatkan kebugaran fisik saya," kata An melanjutkan.
"Sampai saat ini kondisi fisik saya sudah meningkat sampai 80 persen. Sisa 20 persen akan saya tingkatkan secara bertahap," tandas runner-up Indonesia Open 2024 itu.
An Se-young menjadi andalan utama bulu tangkis Negeri Ginseng untuk meraih medali emas pada Olimpiade Paris 2024 kali ini.
Dia berpotensi menyapu bersih gelar-gelar mayor dalam satu tahun berurutan setelah memenangkan emas Kejuaraan Dunia 2023 dan emas Asian Games 2022 tahun lalu.
Olimpiade menjadi 1 dari 3 ajang besar tersisa yang belum dimenanginya selain Sudirman Cup dan Kejuaraan Asia.
Namun, tekad An Se-young masih harus menghadapi tantangan dari para rival sengitnya, terutama sang juara bertahan, Chen Yu Fei (China).
Di antara kwartet 4 tunggal putri terkuat saat ini, Chen Yu Fei menjadi lawan terkuat bagi An dibanding Akane Yamaguchi (Jepang) dan Tai Tzu Ying (Taiwan).
An dan Chen baru saja bertemu di dua laga final beruntun pada Singapore Open 2024 dan Indonesia Open 2024, di mana mereka saling mengalahkan.
"Saya tidak bisa memenangkan dua gelar sekaligus tapi itu adalah kesempatan untuk mendapatkan banyak hal untuk dievaluasi," kata An yang kebagian menjadi juara di Singapura.
"Saya dapat melihat dengan jelas apa yang perlu saya tingkatkan dan apa yang harus saya siapkan untuk Olimpiade," tandasnya.
Terlepas dari itu, An Se-young menjadi harapan besar bagi bulu tangkis Korea Selatan untuk mengakhiri kekeringan medali emas di ajang empat tahunan.
Sudah tiga edisi Olimpiade dilalui tim bulu tangkis Korea Selatan tanpa berhasil membawa pulang raihan medali emas.
Skuad Negeri Ginseng selalu berakhir dengan satu medali perunggu di London 2012, Rio 2016, dan Tokyo 2020.
Baca Juga: Munas PBSI 2024 Digelar Berdekatan dengan Pelaksanaan Olimpiade Paris 2024