Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Marc Marquez dinilai tidak segarang apa yang diperkirakan sebelumnya walau sudah mengemas podium di MotoGP 2024.
MotoGP 2024 memang menjadi babak baru dalam perjalanan karier seorang Marc Marquez yang kini membela tim Gresini Racing.
Hingga tujuh seri yang sudah berjalan di MotoGP 2024, pembalap berjuluk Baby Alien itu menunjukkan performa yang menjanjikan.
Marquez acap kali bisa bersaing di barisan depan meski hanya menggunakan motor Ducati Desmosedici GP23 yang merupakan motor tahun lalu.
Total delapan podium dengan rincian tiga dari balapan utama dan lima dari sprint race menjadi bukti kegarangan rider 31 tahun itu.
Dengan performa gemilang sejauh ini, Marquez dipastikan mendapatkan promosi untuk membela tim pabrikan Ducati pada musim depan.
Peraih delapan gelar juara dunia tersebut benar-benar membuktikan dirinya belum habis usai mengalami masa-masa sulit di Honda.
Meski sudah meraih podium bersama motor Ducati, pencapaian Marquez masih dipandang belum begitu istimewa di mata Johann Zarco.
Rider LCR Honda itu mengira Marquez bisa menunjukkan performa lebih sangar lagi bersama Gresini Racing.
Siapa sangka, hal itu tidak terjadi di mana rider Spanyol itu memerlukan waktu untuk beradaptasi dengan kuda besi barunya.
"Sebenarnya saya mengharapkannya menjadi lebih sangar, kemudian saya menyadari bahwa ia juga membutuhkan waktu untuk beradaptasi," kata Zarco.
"Saya mengira dia akan terbang membunuh kompetisi di ajang ini," imbuhnya, dilansir dari Motosan.
Saat Marquez membutuhkan waktu, Zarco merasa Francesco Bagnaia yang menjadi andalan tim pabrikan Ducati masih menjadi yang tercepat.
Juara bertahan kelas MotoGP dalam dua musim terakhir itu dinilai tampil tenang meski mendapatkan tekanan dari Jorge Martin (Pramac Racing).
"Sebaliknya Bagnaia telah menunjukkan bahwa dia masih menjadi pembalap yang paling baik menangani Ducati," ucap Zarco.
"Dan dia melakukannya dengan gaya yang sangat bersih dan tepat," imbuhnya.
Melihat apa yang dialami Marquez membuat Zarco merasa percaya diri dengan kesulitan yang dia alami bersama LCR Honda.
Adaptasi menjadi kunci bagi rider asal Prancis itu untuk bisa tampil lebih kompetitif lagi dengan kinerja motor RC213V yang masih jauh dari harapan.
"Melihat Marc memiliki kebutuhan untuk beradaptasi memberi saya kepercayaan diri," kata Zarco.
"Karena ketika saya mengatakan bahwa saya harus beradaptasi dengan sesuatu, saya melihat bahwa pembalap terkuat sekalipun harus melakukannya."
"Bahkan jika dia melakukannya lebih cepat dari saya."
"Ini memotivasi saya dan membuat saya sadar bahwa di setiap motor ada hal-hal yang harus dipahami," imbuhnya.
Baca Juga: MotoGP Belanda 2024 - Balapan Pertama Usai Dikhianati Ducati, Cara Martin Balas Dendam dengan Elegan