Demi Timnas Indonesia, Ini Penjelasan PT LIB soal Terapkan Regulasi Baru Pemain U-22 di Liga 1

By Wila Wildayanti - Kamis, 27 Juni 2024 | 07:00 WIB
Demi timnas Indonesia mempersiapkan SEA Games 2025, PT LIB menerapkan regulasi baru pemain muda di Liga 1 yakni mewajibkan klub memainkan pemain U-22. (PSSI)

BOLASPORT.COM - Direktur Utama PT LIB (Liga Indonesia Baru), Ferry Paulus, menjelaskan bahwa pihaknya dan PSSI sepakat menerapkan regulasi baru untuk pemain muda U-22 di Liga 1 2024-2025. Hal ini dilakukan untuk Timnas Indonesia.

Seperti diketahui, PT LIB memiliki regulasi terkait klub yang memiliki kewajiban memainkan satu pemain U-23 di Liga 1 2023/2024.

Dalam regulasi tersebut, klub-klub Liga 1 wajib memainkan pemain U-23 sebagai starter dengan minimal bermain selama 45 menit.

Baca Juga: Hasil RUPS - PT LIB Ketuk Palu Liga 1 2024/2025 Resmi Pakai 8 Pemain Asing

Regulasi ini memang sempat dihapus oleh PT LIB pada akhir kompetisi Liga 1 2023-2024.

Hal ini karena Timnas U-23 Indonesia beraksi di Piala Asia U-23 2024 sehingga banyak tim yang melepas pemainnya ke Skuad Garuda.

Situasi itu membuat tim mengalami kesulitan hingga regulasi itu dihapuskan selama Timnas U-23 Indonesia tampil di Piala Asia U-23 lalu.

Regulasi itu memang telah dihapus pada akhir musim lalu.

Akan tetapi, PT LIB dan PSSI kini sepakat dengan regulasi baru soal pemain muda.

Ferry Paulus menjelaskan soal regulasi baru buat pemain muda Indonesia di Liga 1.

Ada aturan baru yakni soal pemain U-22 diwajibkan bermain sebagai starter minimal selama 45 menit.

Baca Juga: Teddy Teddy Tjahjono Mundur, Sosok Pengganti Bos Persib: Seperti Mimpi

Dengan adanya regulasi ini, bisa dipastikan bahwa peraturannya berubah yakni pemain yang wajib dimainkan berusia lebih muda dari musim sebelumnya.

“Untuk regulasi U-22, menjadi keharusan main 45 menit di starting line-up,” ujar Ferry Paulus kepada awak media termasuk BolaSport.com di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu (26/6/2024).

“Jadi peraturan tidak berubah dengan musim lalu, hanya bedanya dulu itu U-23 sekarang U-22,” tegasnya.

Lebih lanjut, Ferry menjelaskan bahwa aturan ini dibuat karena ada ketetapan baru dari PSSI.

PSSI meminta agar pemain muda di Liga 1 berusia U-22, bukan U-23 lagi.

Menurutnya, PSSI meminta hal ini dan klub wajib memenuhi karena ada persiapan panjang untuk tim nasional.

Hal ini karena PSSI ingin bisa mempersiapkan Timnas Indonesia buat menghadapi SEA Games 2025.

Oleh karena itu, klub diharapkan bisa mencetak banyak pemain muda berbakat agar bisa terpilih ke Timnas Indonesia nantinya.

Baca Juga: Tak Ada Garansi, Paul Munster Minta Pemain Persebaya Buktikan Diri

“Keharusan pemain U-22 untuk musim ini, memang regulasi ini ditetapkan PSSI, kami yang menjalankan bersama klub-klub,” kata Ferry.

“Kenapa jadi U-22? Karena PSSI mempersiapkan tim SEA Games 2025,” jelasnya.

“Regulasinya kelahiran 2003 dan mereka harus main selama 45 menit dari starting line-up. Kami ubah menjadi U-22. Saat ini seperti itu,” ucapnya.

Kewajiban memainkan satu pemain U-22 di Liga 1 bisa terlihat terlalu sedikit di saat pemain senior pun harus bersaing ketat.

Apalagi, PT LIB juga telah meresmikan regulasi 8 pemain asing.

Tentu saja situasi ini tak akan mudah buat mencetak pemain-pemain bagus dan berbakat.

Untuk itu, mungkin akan lebih bagus apabila klub bisa memainkan lebih dari satu pemain muda di kompetisi.

Baca Juga: Beckham Putra Yakin Musim Depan Persib Bisa Pertahankan Gelar Juara

Menanggapi hal ini, Ferry mengatakan bahwa sudah ada beberapa pertimbangan.

Mantan Direktur Olahraga Persija itu mengatakan bahwa apabila ada klub yang berinisiatif memakai lebih dari satu pemain usia muda, bukan tak mungkin mereka akan memberikan insentif buat klub-klub tersebut nanti.

“Klub sekurang-kurangnya ada lima pemain U-23, tetapi yang bermain satu. Dulu U-23 sekarang jadi U-22. Hal ini dilakukan supaya bisa memberikan kontrobusi untuk Timnas U-22,” tutur Ferry.

“Kami memberikan insentif juga bagi klub-klub yang memainkan lebih banyak pemain dari keharusan tadi."

"Misalnya pemain U-22 bisa satu, dua, atau tiga. Jika ada yang melebihi, kami akan dukung. Tetapi, klub yang tidak memenuhi, kami hukum,” pungkasnya.