Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
BOLASPORT.COM - Pelatih asal Indonesia, Nova Widianto, memberikan pesan khusus untuk ganda campuran Malaysia, Chen Tang Jie/Toh Ee Wei, demi mengatasi potensi kegugupan mereka di Olimpiade Paris 2024.
Chen Tang Jie/Toh Ee Wei akan menjadi salah satu andalan Malaysia pada cabang olahraga bulu tangkis Olimpiade Paris 2024.
Dibentuk pada akhir tahun 2022, mereka telah menjelma menjadi pasangan yang diharapkan untuk menjadi kuda hitam.
Di awal tahun 2023, mereka menggebrak dengan menjuarai Orleans Masters 2023. Mereka juga punya tipe permainan menyerang yang agresif.
Akan tetapi, persaingan di ganda campuran tidak mudah dan sangat ketat.
Para pasangan Asia Timur masih mendominasi seperti Zheng Si Wei/Huang Ya Qiong dan Feng Yan Zhe/Huang Dong Ping dari China, Seo Seung-jae/Chae Yu-jung dari Korea Selatan, hingga Yuta Watanabe/Arisa Higashino dari Jepang.
Ditambah lagi, hampir sebagian besar dari mereka telah berpengalaman dalam tampil di ajang Olimpiade.
Tak ayal, Chen/Toh sangat diwanti-wanti agar tidak minder duluan. Terlebih, performa mereka belakangan ini sempat menurun.
Nova Widianto, selaku pelatih ganda campuran Malaysia, tetap percaya dengan peluang anak asuhnya tersebut.
"Kalau dari segi persiapan dan pola permainan, saya sangat yakin (bisa meraih medali)," kata Nova Widianto dikutip BolaSport.com dari Berita Harian.
"Mereka ada keinginan untuk menang. Saya rasa mereka ini paling siap."
"Mereka tidak banyak alasan dan ikut semua arahan yang diberikan."
"Mudah-mudahan apa yang direncanakan ini mereka bisa memberikan penampilan yang maksimal di sana (Paris)," tandasnya.
Meski begitu, tak berarti persiapan berjalan dengan mulus.
Nova, pemenang medali perak Olimpiade Beijing 2008 bareng Liliyana Natsir, tak menampik ada faktor non-teknis yang sering mengganggu anak didiknya akhir-akhir ini.
Dalam beberap bulan terakhir, hasil turnamen Chen/Toh tidak terlalu memuaskan karena sering kalah di babak-babak awal.
Nova pun mengondisikan sisi psikoligis Chen/Toh dari perubahan pola pikir.
Alih-alih meributkan soal debut Olimpiade, mereka diminta menganggap ini sebagai kesempatan terakhir untuk tampil pesta olahraga sejagat itu.
Nova berharap aspek mental Chen/Toh benar-benar sudah lebih matang mengingat faktor ini yang sering mengalahkan diri mereka sendiri di lapangan.
"Banyak yang tidak menyukai gaya permainan cepat dan agresif mereka berdua. Jadi saya beri tahu mereka agar tampil lebih yakin dan tampil habs-habisan," kata Nova tegas.
"Anggap ini sebagai olimpiade terakhir."
"Kami bantu dari balik layar dan sekarang mereka yang tentukan," pungkasnya.