Tolak Dianggap Pengekor Bellingham, Wonderkid Barcelona Ingatkan Warisan Messi

By Sri Mulyati - Jumat, 28 Juni 2024 | 08:30 WIB
Gelandang muda milik Barcelona, Fermin Lopez. (TWITTER.COM/BARCANOTES)

BOLASPORT.COM - Salah satu wonderkid Barcelona, Fermin Lopez, menolak dianggap pengekor Jude Bellingham dan berusaha keras untuk mengingatkan warisan Lionel Messi.

Fermin Lopez mendapat sorotan karena salah satu gaya selebrasi yang pernah ia lakukan.

Selebrasi yang dimaksud adalah merentangkan kedua tangan di hadapan suporter.

Gaya tersebut saa ini identik dengan milik gelandang Real Madrid, Jude Bellingham.

Hal ini tentu tergolong kontroversial karena persaingan kuat antara Real Madrid dan Barcelona.

Para pemain dari kedua klub bahkan tidak ragu untuk berseteru setiap bertemu.

Untuk itu, tinakan Fermin Lopez yang terinspirasi dari pemain rival terasa seperti pengkhianatan.

Namun, sang gelandang muda segera menjelaskan inspirasi utama dari selebrasinya tersebut.

Baca Juga: EURO 2024 - Tak Ada Suaranya di Timnas Inggris, Jude Bellingham Kena Semprot Legenda Man United

"Saya melakukan selebrasi itu seperti yang dilakukan Lionel Messi," ucap Lopez seperti dilansir BolaSport.com dari Sport.

"Bukan Bellingham yang menjadi inspirasi saya," kata Lopez menambahkan.

Pernyataan gelandang berusia 21 tahun tersebut memang masuk akal mengingat peran Messi di Barcelona.

Meski sudah meninggalkan klub sejak tiga tahun lalu, Messi masih dikenang dengan baik.

Pemain Barcelona menjadikannya sebagai salah satu inspirasi untuk bermain baik.

Para talenta muda La Blaugrana berlomba-lomba untuk mengejar status legenda klub seperti Messi.

Selebrasi merentangkan kedua tangan memang pernah diperagakan oleh sang megabintang.

Baca Juga: EURO 2024 - Berkaca dari Inggris dan Prancis, Timnas Italia Waspada dengan Swiss

Yang menarik, selebrasi tersebut dilakukan oleh Messi saat ia melawan Barcelona.

Selama ini, Messi memang tidak terkenal dengan satu jenis gaya selebrasi saja.

Ada banyak gaya lain yang pernah ia peragakan seperti menjemur baju untuk memamerkan nomor punggungnya.

Sementara Bellingham lebih dikenal dengan gaya selebrasi tunggalnya sejauh ini.

Untuk itu, lebih mudah untuk mengenali gaya selebrasi Bellingham yang sudah spesifik.

Lopez yang masih sama-sama berusia muda dengan Bellingham tentu lebih melihat ke pemain senior sebagai inspirasi.