Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Honda Jawab Kenapa Pembalap Indonesia Masih Sulit Tembus MotoGP

By Wahid Fahrur Annas - Sabtu, 29 Juni 2024 | 23:17 WIB
Direktur Marketing PT Astra Honda Motor, Octavianus Dwi Putro, saat memberikan keterangan di sela-sela seri balap MXGP NTB 2024 di Sirkuit Selaparang, Lombok, Sabtu (29/6/2024) (WAHID FAHRUR ANNAS/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM - Direktur Marketing PT Astra Honda Motor, Octavianus Dwi Putra, mengungkapkan alasan kenapa pembalap Indonesia masih sulit untuk berlaga pada ajang MotoGP.

Belum ada pembalap asal Indonesia yang berlaga di kelas utama MotoGP sampai sejauh ini.

Pencapain terbaik rider Indonesia adalah berlaga di kelas Moto2 atau 250cc yakni Doni Tata Pradita dan Mario Suryo Aji.

Octavianus menjawab persoalan tersebut yang disebabkan banyak aspek.

Dia menjelaskan permasalahan tidak hanya datang dari kemampuan para pembalap itu sendiri.

Melainkan juga membutuhkan banyak pihak untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Baca Juga: MXGP NTB 2024 - Penampilan Positif 2 Crosser Indonesia Menuju Balapan

"Selain dari individu, tapi juga harus ada wadah untuk berkembangnya," kata Octavianus kepada BolaSport.com dan awak media lainnya di sela-sela seri balap MXGP NTB 2024.

"Untuk meloloskan pembalap Indonesia ke MotoGP membutuhkan tim dan juga teknis, dan biaya juga tidak murah."

"Banyak pihak yang harus terlibat, tidak bisa cuma satu dua pihak saja," ujarnya.

Meskipun Honda selaku pabrikan menginginkan untuk meloloskan satu jagoan balap Indonesia ke ajang balap Marc Marquez dkk itu.

"Kita Honda sebagai pabrikan juga ingin bisa berperan di sana, dengan cara untuk mewadahi talent-talent agar bisa mendunia," ujar Octavianus.

"Bukan hanya masalah talent perorangannya, tapi juga kesempatan mereka untuk latihan, tim, dan biaya."

HONDA TEAM ASIA
Pembalap Honda Team Asia, Mario Suryo Aji, saat berbaris di lintasan jelang start balapan Moto2 Catalunya di Sirkuit Catalunya, Montmelo, Spanyol, 26 Mei 2024.

Selain itu, perlu waktu untuk mewujudkan ambisi untuk melihat pembalap Indonesia berlaga di ajang balap motor paling bergengsi itu.

"Perlu waktu ya, secara orang Indonesia pintar-pintar, tapi fisik berbeda-beda dan frekuensi latihan juga menentukan."

"Sedangkan di Indonesia terbatas, termasuk motokros ini jika dibandingkan dengan kompetisi yang ada di luar negeri."

"Harapannya jam latih bertambah, karena itu penting, kalau di Indonesia hanya mengandalkan balapan lokal tidak cukup," ujarnya.

Baca Juga: Komitmen Honda Lahirkan Pembalap Indonesia Sampai ke Level Internasional Sejak Usia DIni

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P